kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jutaan warga Inggris dukung petisi tolak Trump


Senin, 30 Januari 2017 / 17:38 WIB
Jutaan warga Inggris dukung petisi tolak Trump


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Sebuah petisi untuk menghentikan Presiden AS Donald Trump dalam melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Inggris sudah berhasil mengumpulkan jutaan tandatangan sejak Sabtu (28/1).

Petisi tersebut menyatakan, Donald Trump diperbolehkan untuk masuk ke Inggris dalam kapasitasnya sebagai kepala negara Amerika. Namun, dia seharusnya tidak diundang untuk melakukan Kunjungan Kenegaraan karena akan mempermalukan Yang Mulia Ratu.

"Donald Trump dikenal atas ucapan kebencian dan vulgar terhadap wanita dan hal itu menyebabkan dirinya harus didiskualifikasi untuk diterima oleh Yang Mulia Ratu atau Pangeran Wales. Oleh karena itu, selama masa kepresidenan Donald Trump, dia seharusnya tidak diundang ke Inggris untuk Kunjungan Kenegaraan," demikian bunyi petisi itu.

Rencana kunjungan Trump ke London diumumkan pada pekan lalu saat Perdana Menteri Inggris Theresa May melakukan Kunjungan Kenegaraan ke AS. Rencananya, Trump akan membalas kunjungan May pada tahun ini.

"Posisi pemerintah adalah sebuah undangan sudah dikirimkan ke Presiden dan itu sudah diterima," demikian pernyataan Downing Street, komplek perkantoran perdana menteri Inggris kepada CNBC.

Saat ditanyakan apakah parlemen akan membahas petisi ini, Juru Bicara Downing Street bilang bahwa hal ini harus diputuskan sendiri oleh parlemen. Biasanya, parlemen akan membahas setiap petisi yang sudah ditandatangani lebih dari 100.000 orang.

Pimpinan Buruh Jeremy Corbyn dalam tweet-nya mengkritik PM May. Dia menulis, May akan mengecewakan rakyat Inggris jika dia gagal menunda Kunjungan Kenegaraan Trump. Corbyn juga menuliskan tweet bahwa Presiden Trump seharusnya tidak diperbolehkan untuk masuk ke Inggris.

Sementara itu, Walikota London Sadiq Khan menuliskan tweet bahwa perintah eksekutif anti imigran Trump sangat memalukan dan kejam.




TERBARU

[X]
×