kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengokohkan bisnis dengan menggeser Exxon


Kamis, 04 September 2014 / 21:15 WIB
Mengokohkan bisnis dengan menggeser Exxon
ILUSTRASI. 5 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Perut Dengan Cepat


Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina

Di bawah kepemimpinan Carlos Bulgheroni, bendera bisnis Bridas Corporation terus berkibar di sektor migas Argentina. Keputusan Bridas berkongsi dengan British Petroleum (BP) berbuah manis.Bridas dan BP berkolaborasi membesarkan anak usaha patungan mereka yakni Pan American Energy. Di Pan American, Bridas memiliki saham 40%. Sisanya dimiliki BP. Pan American mampu menghasilkan lebih dari 22.000 barel minyak per hari pada tahun 2013 lalu. 

Di Argentina, Pan American merupakan perusahaan migas swasta terbesar yang menguasai pangsa pasar sebanyak 17%. Salah satu ekspansi yang menandai kekuatan bisnis Pan American terjadi pada tahun 2011. Kala itu, Pan American mengambil alih hampir seluruh aset Exxon Mobil di kawasan Amerika Latin, khususnya Argentina. 

Pan American mengakuisisi kilang migas di kota Campana, sebelah utara Buenos Aires. Kilang ini memiliki kapasitas produksi sekitar 90.000 barel per hari minyak mentah. Pan American juga mengambil alih 500 stasiun migas di Argentina dan 220 lainnya di Uruguay dan Paraguay. Pan American juga membeli pabrik pemurnian migas Esso Petrolera Argentina milik Exxon.  "Langkah ini akan membuat Pan American perusahaan yang terintegrasi," kata Jorge Lapena, mantan sekretaris energi Argentina.

Pasca sederet akuisisi tersebut, Pan American menyandang predikat sebagai pemasok minyak mentah terbesar kedua bagi Argentina. Belum puas, Carlos terus mencari celah untuk memperluas kerajaan bisnis migas di Argentina. Strategi Carlos adalah mendekati perusahaan migas milik Pemerintah Argentina, YPF. Saat itu, hanya  YPF yang menggungguli Pan American. 

Ketimbang bersusah payah menaklukan YPF yang notabene dilindungi pemerintah, Carlos menempatkan Pan American sebagai partner bisnis YPF. Singkat kata, Carlos berhasil melobi YPF agar mau bekerjasama dengan Bridas. Biaya investasi jumbo di sektor migas menjadi celah bagi Bridas untuk berkongsi dengan YPF. Ambisi Argentina memproduksi migas sebanyak 40 juta kubik gas dari semula 20 juta kaki kubik merupakan pintu masuk bagi Bridas.

Pada 28 Desember 2012, YPF mengumumkan, Pan American membenamkan investasi US$ 3,4 miliar dalam produksi migas Argentina lima tahun ke depan. Sementara, melalui bendera Bridas, Carlos berinvestasi US$ 1,5 miliar di proyek Vaca Muerta. YPF setuju menggandeng Pan American dengan syarat terjadi peningkatan produksi gas tahunan sebesar 4,3% pada periode tahun 2013-2017.

"Perjanjian dengan Pan American bisa menghemat fiskal karena pemerintah tidak harus berinvestasi penuh sebanyak US$ 6,8 miliar," ujar Julio De Vido, Menteri Perencanaan Argentina. Mengacu pada perjanjian itu, Bridas mendapatkan jatah untuk mengebor 130 sumur migas pada tahun 2013 hingga tahun 2014. Bridas juga berhak untuk mengebor ladang migas di 1.000 sumur tambahan.

Yang paling menguntungkan Bridas adalah kesempatan untuk memiliki sebagian aset di ladang migas Vaca Muerta. Di kawasan berlimpah minyak itu, YPF setuju untuk mentransfer 50% aset di ladang minyak Vaca Muerta seluas 663 kilometer persegi kepada Bridas. 

Sebagai gantinya, Bridas setuju untuk mengucurkan dana investasi sebesar US$ 500 juta kepada YPF. Dana itu akan digunakan keduanya untuk bersama-sama mengembangkan produksi di ladang migas Vaca Muerta. Sejak menggandeng YPF, posisi Bridas makin tak tergoyahkan.                                  




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×