kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menikah muda, bercerai dan menjadi pengusaha (3)


Kamis, 18 Mei 2017 / 11:48 WIB
Menikah muda, bercerai dan menjadi pengusaha (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Pada sebuah kesempatan seperti diberitakan Harvard Business Review (HBR) pada tahun 2009, Yoshiko menyebutkan bahwa kala perusahaannya mendobrak aturan pekerja paruh waktu, dia sudah siap jika memang harus mendekam di penjara.

Namun nasib berbicara lain. Upaya lobi-lobi Yoshiko membuahkan hasil. Pemerintah Jepang pun mencabut aturan larangan outsourcing.

Namun, perjuangan terberat Yoshiko justru terjadi saat harus berhadapan dengan sang ibu. Salah satu dari 26 wanita terkaya di Asia ini, berkisah, pada awal mula memulai karier, hubungannya dengan ibunya menjadi tidak harmonis. Usai kematian sang ayah pada saat Yoshiko berusia 8 tahun, ibunya menghendaki Yoshiko menikah muda dan menjadi ibu rumahtangga.

Tak ingin mengecewakan sang ibu, Yoshiko menikah di usia 20 tahun. Ternyata menikah muda sulit dijalani Yoshiko, yang akhirnya bercerai dan melanjutkan hidup menjadi wanita karier.

Keputusan tersebut membuat hubungan antara dia dengan ibu serta kakaknya menjadi renggang. Yoshiko menegaskan, ketidakcocokan menjadi alasan utama mengapa dia memilih bercerai dari sang suami.

Berkat kegigihan dan pengorbanannya itu, kini Yoshiko menjadi salah satu dari 50 wanita dengan pengaruh terbesar di seluruh dunia. Berada di urutan ke-37, Yoshiko hanya sedikit di bawah Naelam Dhawan, wanita asal India yang merupakan Direktur Pelaksana Hewlett-Packard (HP). Tak hanya itu, di tahun 2010, Yoshiko sempat menduduki peringkat ketujuh sebagai wanita tersukses versi Financial Times. Pada tahun sama, dia meraih gelar Chief Executive Officer (CEO) paling berpengaruh dari The Japan Times.

Wanita kelahiran 19 Oktober 1934 ini juga terkenal dengan sifat dermawannya khususnya di bidang tenaga kerja. Dilansir oleh greatest.info, pada tahun 2014 Yoshiko pernah menghibahkan 5,6% saham Temp Holding yang setara US$ 140 juta untuk membiayai dan membentuk Yoshiko Shinohara Memorial Foundation, sebuah yayasan yang aktif memberikan beasiswa kepada siswa dan siswi berprestasi di sekolah menengah atas (SMA).                  

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×