kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Penipu online ini raup dana Rp 100,32 triliun


Selasa, 12 September 2017 / 23:28 WIB
Penipu online ini raup dana Rp 100,32 triliun


Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pengadilan Beijing menjatuhi hukuman seumur hidup bagi Ding Ning. Pria ini merupakan terdakwa kasus penipuan pinjaman online (online lending) terbesar di China.

Selain penjara seumur hidup, Ding yang juga Chairman Yucheng Group, juga dijatuhi denda senilai 100 juta yuan atau setara US$ 15 juta atas aksinya itu. Seperti diberitakan Bloomberg, Selasa (12/9), Yucheng Group merupakan pengendali platform Ezubo.

Aksi Ding lewat Ezubo, telah memperdaya 900.000 korban dengan total kerugian US$ 7,6 miliar atau setara Rp 100,32 triliun (kurs US$1=Rp 13.200). Aksi dimulai kala Ding menawarkan imbal hasil tinggi kepada investor.

Namun hampir 95% proyek yang dijajakan Ding untuk dibiayai investor ternyata fiktif. Otoritas China mulai melancarkan penyelidikan pada Desember 2015 setelah mencurigai aksi ponzi yang dilakukan Ding. Otoritas kala itu juga telah mencium upaya pemindahan aset dan penghancuran barang bukti.

Kasus Ezubo belakangan lantas menjadi pemicu aksi regulator China memperketat aturan pembiayaan lewat internet. Salah satunya adalah pembatasan nominal transaksi peer to peer lending (P2P). Selain itu, pelaku industri P2P juga dilarang menyimpan dana masyarakat serta menawarkan jasa wealth management.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×