kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan online Thanksgiving di AS meroket


Jumat, 27 November 2015 / 13:13 WIB
Penjualan online Thanksgiving di AS meroket


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pelaku ritel di seluruh Amerika menawarkan diskon Black Friday lebih awal untuk menarik minat pembeli pada malam Thanksgiving. Meski demikian, kerumunan di sejumlah departemen store sedikit berkurang. Sebaliknya, penjualan online malah meroket.

"Saat ini masih awal, dan dari apa yang kami lihat, kerumunan orang sejauh ini masih baik tidak terlalu hebat," jelas Craig Johnson, President of Customer Growth Partners.

Perusahaan konsultasi ritel ini memiliki 18 anggota yang mempelajari trafik pelanggan di sejumlah wilayah AS.

Meski demikian, banyak pula sejumlah toko yang diserbu pengunjung. Di Toys R Us di Time Square New York, antrean pengunjung mencapai 200 orang, panjang mengular hingga perempatan 45th Street menuju Sixth Avenue. Di Sixth Avenur, terdapat parade Hari Tanksgiving Macy's Inc yang juga tak kalah ramainya.

Pembeli pertama yang berhasil masuk ke toko disambut ceria oleh karyawan toko yang menggunakan topi Santa.

Situasi sibuk pada malam Thanksgiving, sebulan sebelum Natal, merefleksikan musim belanja liburan AS yang normal terjadi setiap tahun. Ini merupakan permulaan musim belanja yang lebih dikenal dengan Black Friday pada keesokan harinya.

Banyak pelaku ritel yang mencoba menarik pembeli dan memenangkan kompetisi dari Amazon.com Inc, dengan membuka toko pada malam Thanksgiving.

Strategi ini cukup ampuh menarik pelanggan pada Black Friday pada tahun lalu. Analis memprediksi, kondisi serupa akan kembali terulang pada tahun ini.

"Saya tak sabar menunggu besok, tapi hari ini cukup menyenangkan. Sebelumnya, saya biasanya mulai berbelanja pada Black Friday. Tapi sekarang berbelanja pada Kamis," jelas Daipayan Deb, pelanggan Wal-Mart di Pittsburgh.  

Berdasarkan data Adobe Digital Index, para pelanggan di Amerika mengeluarkan dana lebih dari US$ 1 miliar secara online. Angka ini naik 22% dibanding tahun lalu.

Data yang sama juga menunjukkan, musim belanja pada periode November-Desember sangat krusial bagi pelaku ritel karena menyumbang sekitar 20% hingga 40% dari penjualan tahunan mereka.

Namun, para pelanggan diprediksi lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya tahun ini. National Retail Federation meramal penjualan liburan akan naik 3,7%, lebih lambat dari kenaikan tahun lalu sebesar 4,1%. Hal ini disebabkan karena tingkat upah yang stagnan dan pertumbuhan lapangan kerja yang melempem.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×