Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Produk reksadana berbasis indeks milik Fidelity Investments, yakni Fidelity 500 Index Fund, kini menjadi reksadana dengan dana kelolaan terbesar dunia. Akhir November lalu, Fidelity 500 Index Fund tercatat memiliki aset US$ 105,9 miliar.
Angka ini melewati aset reksadana Fidelity Contrafund yang sebelumnya merajai pasar. Menurut website Fidelity, Fidelity Contrafund memiliki dana kelolaan US$ 104,2 miliar. Aset Fidelity Contrafund menurun mengikuti indeks S&P yang turun 7,6% pada tahun ini.
Investor tidak suka dengan biaya dan kinerja Fidelity Contrafund dalam menjalankan dana kelolaan sehingga mereka menghindari reksadana tersebut dan memilih reksadana yang kinerjanya mengikuti indeks acuan.
Pada Oktober 2016, penarikan dana bersih reksadana saham mencapai US$ 288,8 miliar. Menurut Morningstar Inc, dana pasif yang dikombinasikan dengan reksadana dan dana yang diperdagangkan di bursa menarik dana sekitar US$ 197,4 miliar.
Lawrence Glazer, Managing Partner Mayflower Advisors di Boston seperti dikutip Bloomberg mengatakan, meski menjadi pengelola dana terbesar, Fidelity sepertinya kesulitan melawan tren. Seperti manajer investasi yang lain, Fidelity juga telah kehilangan aset di banyak reksadana meski aset di reksadana berbasis indeks makin tumbuh.
Investor tercatat telah melakukan pencairan bersih alias net redemption Fidelity Contrafund Contrafund US$ 8,4 miliar hingga November tahun ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, disaat yang sama, Fidelity 500 Index Fund justru mendapat penambahan dana sebesar US$ 6 miliar.
Sulit kalahkan benchmark
Pada Juni 2016 lalu, Fidelity memangkas biaya untuk 27 reksadana dan exchange traded fund (ETF) untuk menarik lebih banyak dana dari investor yang memiliki strategi lebih pasif. "Kami sudah menawarkan akses pelanggan pada Index Fund yang lebih murah selama 30 tahun, kami tetap percaya kekuatan manajemen aktif karena nilai jangka panjang lebih besar bagi investor," sebut Fidelity, Jumat (2/12).
Tahun ini, manajer investasi memang kurang beruntung dalam memilih saham. Menurut S&P Dow Jones Indices, dalam lima tahun terakhir hingga pada 30 Juni 2016, hanya 8% manajer investasi dengan dana cukup besar memiliki kinerja yang berhasil mengalahkan benchmark mereka.
Fidelity Contrafund merupakan salah satu reksadana saham top selama 25 tahun terakhir. Reksadana dana ini dijalankan oleh William Danoff. Reksadana ini dinilai paling top karena pemilihan saham yang cukup baik.
Danoff dan Joel Tillinghast adalah pengatur US$ 38,1 miliar dana Fidelity Low Priced Stock Fund. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, Tillinghast mampu mengalahkan indeks S&P 500 hampir 4% per tahun selama 25 tahun terakhir.
