kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Royal berbagi di balai pelatihan hoki (4)


Sabtu, 14 April 2018 / 09:45 WIB
Royal berbagi di balai pelatihan hoki (4)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Dalam sebuah wawancara dia menyebut, ada kalimat yang dia ingat saat ikut organisasi itu dan mendorongnya untuk maju. Yakni, mengenai perumpamaan seekor kura-kura yang berjalan lambat, namun tetap berhasil menyelesaikan tugasnya sampai akhir.

Menurutnya, kalimat itu selalu terngiang dan menjadi penyemangat ketika berada dalam posisi sulit. Dia mengaku bahwa dirinya termasuk pelajar yang lambat dalam satu hal namun tekun. Karena aktif di organisasi ini, Robbins menjadi selektif dalam merekrut seseorang menjadi karyawannya.

Salah satu syarat mutlak bila seseorang ingin bekerja dengan Robbins antara lain harus memiliki pengalaman dalam organisasi. Alasannya, orang-orang yang aktif dalam organisasi cenderung lebih cepat beradaptasi dan tangguh dalam menghadapi konflik.

Selain aktif dalam organisasi olahraga hoki ini, Robbins juga kini menjabat sebagai pemimpin yayasan sosial bernama Robin Hood di Amerika Serikat. Yayasan ini bertujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu yang berada di sekitar New York.

Lembaga ini didirikan oleh rekannya sesama hedge fund manager yakni Paul Tudor Jones. Organisasi ini cukup aktif menyalurkan dana bantuan sosial. Pada tahun 2015 silam, lewat yayasan ini Robbins dan kawan-kawannya telah berkontribusi lebih dari US$ 50 juta untuk membantu masyarakat miskin di AS.

Tak jarang, yayasan ini melakukan penggalangan dana dengan mengundang artis-artis papan atas seperti Rolling Stones, Shakira, John Legend, Black Eyed Peas, Lady Gaga, The Who dan Aerosmith. Tujuannya antara lain untuk mengangkat kejenjangan sosial kepada lebih dari 1,8 juta warga New York yang tidak mampu.

Saat ini dia tinggal di Alpine, New Jersey. Saling cinta mati dengan hoki, di propertinya yang seluas 60.000 kaki persegi, Robbins membangun lapangan es untuk bermain hoki. Biaya pembangunan lapangan es itu mencapai US$ 10 juta.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×