Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Awalnya, Paytm dibentuk untuk memberikan jasa pembelian dan pembayaran beberapa kebutuhan harian masyarakat secara daring (online). Namun belakangan, layanan yang diberikan makin beragam sesuai kebutuhan dan perkembangan terknologi.
Salah satu pengembangan yang dilakukan Vijay adalah meluncurkan Paytm Wallet, sebuah platform dompet elektronik di tahun 2013. Layanan ini pun mendapatkan respon luar biasa dari pasar. Bila dibandingkan jumlah penduduk India, penggunaan dompet elektronik memang terbilang masih mini. Sampai akhir 2016, ada lebih dari 150 juta pengguna produk Paytm, dimana separuhnya menggunakan telepon genggam untuk menikmati layanan.
Layanan Paytm kian meluas. Sejak 2015, perusahaan ini mulai mendapat izin untuk bekerja sama dengan bank, salah satunya adalah penawaran layanan-layanan yang dimiliki mitra perbankan kepada pada pengguna existing Paytm.
Bisnis lain yang punya pengaruh besar bagi perkembangan bisnis Vijay adalah One97 Mobility Fund alias OMF. Perusahaan ini menjalankan penyaluran modal, terutama bagi pengusaha baru, dengan memanfaatkan teknologi digital. Dana yang bisa disalurkan OMF diklaim mencapai US$ 100 juta.
Perusahaan yang dibidik OMF juga bergerak di bidang teknologi, mulai dari pembuat aplikasi digital, video, sampai penguat agregasi konten. Dari sisi omzet, perusahaan rintisan yang disasar harus berkisar US$ 500.000–US$ 5 juta.
Sejumlah startup sudah masuk dalam jajaran portofolio OMF. Diantaranya The Mobile Gamer, yang memberikan layanan mobile games di Asia Tenggara. Ada pula Ciqual Limite, Dextra SS Limited, Zepo Technologies Pvy. Ltd., Plivo Inc, hingga Santa Claus Courier Pvt. Ltd juga masuk portofolio.
Vijay terus mengembangkan layanan bagi masyarakat. Bila sukses, tentu bisnis One97 Communication dan anak usahanya bakal semakin mekar. Dus, jumlah kekayaan sang miliarder pun bakal makin tebal.
(Bersambung)
