kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aneh, Venezuela mulai impor minyak dari AS


Kamis, 04 Februari 2016 / 14:56 WIB
Aneh, Venezuela mulai impor minyak dari AS


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

VENEZUELA. Berita mengejutkan datang dari Venezuela. Negara yang terkenal sebagai salah satu produsen minyak terbesar dunia ini baru saja membeli minyak dari Amerika.

Menurut data riset minyak dari ClipperData, sebuah kapal yang mengangkut setengah juta barel minyak dari Amerika merapat pada sebuah terminal milik Venezuela pada pekan lalu.

Pengiriman minyak tersebut dikirim ke fasilitas minyak yang berlokasi di Dutch island, Curacao di Karibia.

Adanya fakta bahwa Venezuela mengimpor minyak dari Amerika membuat banyak pihak bertanya-tanya. Pasalnya, berdasarkan data Energu Information Administration, Venezuela memiliki cadangan minyak sebanyak 298 miliar barel.
Jumlah itu lebih banyak dari Arab Saudi, Rusia atau Iran. Bahkan delapan kali lebih banyak dari cadangan minyak Amerika.

Namun minyak yang diekstraksi di Venezuela sangat berat dan sulit disuling dan dijual ke negara lain.

Menurut Nilofar Saido, analis pasar minyak ClipperData, sebelumnya, Venezuela harus menggabungkan terlebih dulu minyak tipe berat dengan yang tipe ringan untuk menyeimbangkan kualitasnya.

Saidi bilang, Venezuela sudah mengimpor jenis minyak ringan dari Rusia, Angola, dan Nigeria.

"Sepertinya akan lebih murah untuk membawa kapal tanki minyak dari AS dibanding dari Afrika Barat atau Afrika Utara," kata Saidi.

Sebelumnya, pemerintah AS sudah mencabut pelarangan ekspor minyak ke negara lain yang sudah berlangsung selama 40 tahun pada Desember lalu. Di luar ketegangan hubungan antara kedua negara, perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela, PDVSA, cukup cepat mendapatkan jalan untuk minyak AS.

Ketegangan antara AS dan Venezuela cukup tinggi. Maret tahun lalu, pemerintahan Obama menerapkan sanksi terhadap sejumlah petinggi dari pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Pemerintah AS juga sudah menahan dan mendakwa dua anggota keluarga Maduro terkait penjualan obat-obatan terlarang pada tahun lalu.

Ketegangan kedua belah pihak bisa menjadi batu sandungan bagi hubungan perekonomian kedua negara. Berdasarkan data IMF, ekspor Venezuela ke AS mencapai tingkat tertingginya pada 2008 dengan nilai US$ 48 miliar.

Namun, nilai tersebut anjlok tajam sejak saat ini hingga hanya mencapai US$ 26 miliar pada 2014.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×