Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
SINGAPURA. Otoritas Singapura mengonfirmasi bahwa sudah menemukan 41 kasus virus Zika di negaranya. Sebagian besar yang terkena adalah pekerja konstruksi asing yang sedang bekerja di Singapura. Diperkirakan jumlah yang belum teridentifikasi bisa lebih banyak dari itu.
Departemen Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura bilang, sebanyak tujuh dari 41 orang yang teridentifikasi terkena virus Zika sudah dinyatakan sembuh.
Virus ini dibawa oleh nyamuk yang tahun lalu kasusnya terdeteksi di Brasil. Virus ini sampai menyebar ke seluruh Amerika. Zika berisiko bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir berat. Virus ini lantas dikaitkan dengan kasus mikrosepali (bayi lahir dengan kepala kecil) yang terjadi lebih dari 1.600 kasus di Brasil.
Otoritas Singapura telah mengetes 124 orang lainnya di tempat konstruksi yang sama, terutama para pekerja asing. Proyek konstruksi ini pun diberhentikan sementara selama pemeriksaan intensif untuk menanggulangi penyebaran virus ini.
Tidak jelas darimana virus ini dibawa. Para pekerja asing yang terinfeksi Zika tidak melakukan perjalanan ke Brasil atau tempat-tempat yang terinfeksi baru-bari ini. Empat warga Singapura kini tercatat telah terinveksi virus ini dan dirawat di rumah sakit sejak Sabtu lalu. "Ini mengonfirmasi bahwa sudah terjadi penyebaran virus kepada warga lokal," ujar juru bicara otoritas Singapura.
