kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China bakal revisi atau tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi


Kamis, 07 Mei 2020 / 06:04 WIB
China bakal revisi atau tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. A woman wearing a protective mask is seen past a portrait of Chinese President Xi Jinping on a street as the country is hit by an outbreak of the coronavirus, in Shanghai, China March 12, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para pemimpin China sedang mempertimbangkan opsi untuk tidak menetapkan angka target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona yang menyebar secara global menjadi alasan. 

Sumber Bloomberg mengatakan, Kongres Rakyat Nasional yang akan datang akhir bulan ini lebih sebagai deskripsi tujuan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Tahun lalu, target PDB China berkisar 6% dan 6,5%.

Baca Juga: Presiden Xi: Pengendalian corona di China masih hadapi ketidakpastian besar

Keputusan akhir belum dibuat tentang bagaimana karakterisasi target. Laporan kerja pemerintah yang berisi target PDB, biasanya direvisi berulang kali menjelang konferensi.

Ekonomi terbesar kedua di dunia ini berada di jalur kinerja terburuknya karena dampak penutupan untuk mencegah wabah penyakit dan menyebabkan penurunan permintaan global. Kondisi ini membuat para pemimpin harus membikin target pertumbuhan menjadi rendah rendah agar lebih nyaman dan membuat target terlampu tinggi sama sekali tidak realistis. 

Langkah seperti itu akan membebaskan pembuat kebijakan dari kewajiban untuk mengeluarkan stimulus signifikan untuk memenuhi target pertumbuhan selama kondisi belum stabil. China telah mengumumkan kebijakan pelonggaran kredit, keringanan pajak dan rencana biaya tambahan untuk mencapai dan lebih moderat dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya. 

Baca Juga: China minta AS: Tangani urusan dalam negeri dengan benar lebih dulu

Para pemimpin juga kekhawatiran akan terjadi ledakan utang lain setelah pinjaman total menggelembung setelah krisis keuangan global. 

Pertumbuhan ekonomi dalam setahun penuh akan melambat menjadi 1,8%, menurut estimasi median ekonom yang disurvei Bloomberg. Ini pertama kalinya para pemimpin China tidak mengeluarkan target pertumbuhan numerik dalam setidaknya dua dekade.

Beberapa ekonom, termasuk penasihat bank sentral Ma Jun, telah secara terbuka menganjurkan penghapusan target angka pertumbuhan ekonomi karena bisa menjadi tekanan bagi pembuat kebijakan. Para pemimpin China juga melunakkan nada mereka tentang pentingnya memenuhi target pertumbuhan pada pertemuan Politbiro bulan lalu.




TERBARU

[X]
×