Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis akan memberlakukan jam malam lebih awal di 15 wilayah timur laut dan tenggara mulai Sabtu (2/1) pukul 6 sore waktu setempat untuk memerangi penyebaran virus corona. Pemberlakuan jam malam ini lebih awal dari yang ditetapkan sebelumnya yakni pukul 8 malam.
"Kami mengambil keputusan untuk 15 bagian wilayah. Dalam waktu sepekan kami akan menilai dampak dari jam malam sebelumnya pada 15 daerah ini, pada peredaran virus di tempat lain di negara itu," juru bicara pemerintah Gabriel Attal mengatakan kepada televisi TF1 seperti dikutip Reuters.
"Jelas jika situasi memburuk lebih jauh di beberapa daerah, kami akan mengambil keputusan yang diperlukan. Langkah-langkah tersebut bersifat tambahan dan tentu saja - pada prinsipnya - dapat melakukan lockdown," tambahnya.
Prancis mencatat jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Eropa Barat dan kelima di dunia, dengan total 2.620.425. Korban tewas 64.632.
Baca Juga: Filipina melarang masuknya pelancong asing dari 19 negara masuk ke wilayahnya
Kondisi ini telah membawa dua penguncian nasional. Langkah-langkah itu dilonggarkan pada pertengahan Desember, tetapi restoran dan bar tetap dilarang untuk buka pada saat ini dan tidak jelas kapan mereka akan buka kembali, meskipun 20 Januari awalnya ditetapkan sebagai tanggal target.
Attal menegaskan pada hari Jumat bahwa tempat budaya tidak akan dibuka kembali pada 7 Januari.
Kementerian kesehatan melaporkan 19.927 infeksi virus korona baru selama 24 jam terakhir pada hari Kamis, di bawah tertinggi lebih dari satu bulan pada hari Rabu di 26.457 tetapi masih jauh dari target pemerintah kurang dari 5.000 infeksi tambahan setiap hari.
