Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Harga saham sejumlah bank milik pemerintah yang akan jadi bank utama dalam rencana penggabungan sejumlah bank pelat merah India anjlok. Ini seiring pengumuman Perdana Menteri Narendra Modi yang berencana melakukan perampingan jumlah bank pelat merah di India dari 27 bank menjadi 12 bank.
Bloomberg mencatat pada Selasa (3/9) pagi, harga saham bank pelat merah India yang harga sahamnya jatuh adalah Punjab National Bank merosot 4,5%, Canara Bank turun 3%, Union Bank of India turun 2,4%, Indian Bank melorot 5,5%, kemudian Oriental Bank of Commerce menurun 6,6%.
Pelemahan ini juga turun memberatkan indeks harga saham gabungan Bursa India yang turun 0,8%. Sementara indeks harga 10 bank Bursa India juga turun 1,6%.
Baca Juga: India juga larang penumpang bawa laptop MacBook ke pesawat
Di sisi lain sejumlah bank milik pemerintah yang akan digabungkan dalam aksi merger tersebut justru mengalami kenaikan harga saham. United Bank of India melonjak 5,3%, Syndicate Bank naik 1,2%, Andhara Bank terkerek 0,5%, serta Corporation Bank meningkat 1,6%.
Beberapa analis bahkan menganjurkan para investor untuk melepas saham-sahamnya di bank milik pemerintah, dan mengalihkannya ke kompetitor. Alasannya, mereka menilai proses penggabungan tersebut akan memakan waktu yang panjang sehingga menimbulkan ketakpastian bisnis.
Di sisi lain proses integrasi bisnis tersebut berpotensi memperlambat proses pembersihan kredit macet di bank-bank pelat merah tersebut. Pun memicu perlambatan terhadap persetujuan kredit.
Baca Juga: Polisi pukul mundur ribuan demonstran di India
Jumat lalu Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan rencananya untuk melakukan beberapa tahap penggabungan bank pelat merah India. Empat bank yaitu Punjab National Bank, Canara Bank, Union Bank of India, dan Indian Bank akan menjadi bank yang akan mencaplok bank-bank pemerintah lainnya.
Mengutip Bloomberg, aksi ini dilakukan pemerintahan Modi guna mendorong pertumbuhan ekonomi India. Targetnya, empat bank kunci tersebut akan menguasai hampir 56% industri perbankan India yang akan mengelola bisnis senilai 55,8 triliun rupee atau setara US$ 781 miliar.
