Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
8. Prioritaskan Pendidikan Keuangan
Kebiasaan Buruk: Mengabaikan Pengetahuan Keuangan Pribadi
Ketidaktahuan tentang keuangan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk dan hilangnya peluang. Banyak orang menghindari belajar tentang keuangan pribadi, menganggapnya menakutkan atau membosankan, yang dapat mengakibatkan kesalahan yang merugikan.
Kebiasaan Kaya: Belajar Berkelanjutan tentang Manajemen Uang
Mereka yang sukses secara finansial memiliki kebiasaan untuk terus mendidik diri mereka sendiri tentang manajemen uang. Mereka membaca buku, menghadiri lokakarya, mendengarkan podcast, dan tetap mendapatkan informasi tentang berita keuangan.
Pendidikan berkelanjutan ini memberdayakan mereka untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan memanfaatkan peluang. Ini bukan tentang menjadi ahli keuangan, melainkan tentang memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat pilihan yang tepat tentang uang Anda.
Baca Juga: 10 Aturan Disiplin untuk Meraih Kekayaan
9. Ciptakan Peluang Anda
Kebiasaan Buruk: Mengandalkan Keberuntungan atau Rejeki Nomplok
Menunggu keberuntungan atau rejeki nomplok finansial adalah pendekatan pasif yang jarang menghasilkan kesuksesan ekonomi yang berkelanjutan. "Mentalitas lotre" ini dapat menyebabkan tidak adanya tindakan dan hilangnya peluang pertumbuhan.
Kebiasaan Kaya: Kerja Keras dan Perencanaan Keuangan yang Strategis
Orang-orang yang sukses secara finansial mengambil pendekatan proaktif terhadap keuangan mereka. Mereka menciptakan peluang melalui kerja keras, perencanaan strategis, dan terkadang risiko yang diperhitungkan.
Ini mungkin melibatkan memulai bisnis sampingan, berinvestasi dalam keterampilan mereka untuk meningkatkan potensi penghasilan mereka, atau memposisikan diri secara strategis untuk kemajuan karier.
Mereka memahami bahwa kekayaan yang berkelanjutan dibangun melalui upaya yang konsisten dan perencanaan yang cerdas, bukan keberuntungan.
10. Berpikir Jangka Panjang
Kebiasaan Buruk: Hanya Berfokus pada Kebutuhan Mendesak
Pemikiran jangka pendek dalam keuangan sering kali mengarah pada siklus penyelesaian krisis keuangan pribadi tanpa pernah maju. Perangkap picik ini dapat mengakibatkan keputusan yang memberikan kelegaan langsung tetapi tekanan finansial jangka panjang.
Baca Juga: Apa itu Old Money? Pengertian, Ciri-ciri, dan Perbedaan dengan New Money
Kebiasaan Kaya: Menetapkan dan Mengejar Tujuan Finansial Jangka Panjang
Pembangun kekayaan memiliki visi jangka panjang untuk keuangan mereka. Mereka menetapkan tujuan finansial jangka panjang yang jelas dan membuat keputusan harian berdasarkan tujuan ini.
Ini mungkin termasuk merencanakan masa pensiun, menabung untuk rumah, atau membangun dana kuliah untuk anak-anak. Pemikiran jangka panjang memengaruhi segalanya mulai dari pilihan karier hingga keputusan pengeluaran, menyediakan peta jalan untuk keputusan finansial dan motivasi untuk menunda kepuasan.
Kesimpulan
Mengadopsi sepuluh kebiasaan keuangan yang tepat di atas dapat berdampak signifikan pada masa depan finansial Anda. Penting untuk menyadari bahwa mengubah kebiasaan finansial membutuhkan waktu dan usaha.
Baca Juga: Orang Terkaya di Dunia Tawarkan Rp 735.000 Bagi Mereka yang Tandatangani Petisi Ini
Mulailah dengan berfokus pada satu atau dua kebiasaan dan secara bertahap masukkan yang lain saat Anda membangun kekuatan finansial Anda.
Setiap langkah kecil menuju kebiasaan finansial yang lebih baik adalah keamanan dan kebebasan finansial yang lebih besar. Kendalikan masa depan finansial Anda hari ini dengan mengubah kebiasaan finansial Anda dari yang membuat Anda miskin menjadi yang membangun kekayaan.