Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg |
BEIJING. Volvo Car Corporation berniat melipatgandakan jumlah varian produksi di China. Langkah ini bisa memperkuat daya saing untuk berkompetisi dengan Audi di China, miliki Volkswagen AG dan BMW AG.
Produsen otomotif asal Swedia, yang kini dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group Co itu, berniat memperkenalkan sepuluh model produk dalam kurun waktu enam tahun mendatang. Saat ini Volvo masih mengandalkan enam model untuk dipasarkan di pasar otomotif terbesar di dunia itu.
Agenda peluncuran sepuluh model baru itu mulai produksi varian kendaraan lebih besar dan mewah untuk kalangan menengah atas, sekaligus produk mini dan sedang seperti V40 tipe hatchback. Sebagai pemilik Volvo, Geely mengagendakan peluncuran model itu untuk melipatgandakan penjualan produk hingga 800.000 unit secara global dalam 10 tahun mendatang.
Makanya, tahun lalu Chief Executive Officer (CEO) Volvo, Stefan Jacoby mengutarakan, produsen mobil mewah terbesar kelima di China itu akan menginvestasikan sekitar US$ 11 miliar secara global hingga tahun 2016 mendatang sebagai aksi ekspansi perusahaan tersebut.
Pimpinan Zhejiang Geely, Li Shufu ikut menambahkan, rencana investasi Volvo itu akan mengalir ke sektor pengembangan dan fasilitas konstruksi di China. "Volvo pasti bisa mencapai target pertumbuhan globalnya seperti layaknya di China," katanya.
Estimasi penjualan produk Volvo yang diakuisisi oleh Zhejiang Geely pada tahun 2010 dari Ford Motor Co, senilai US$ 1,5 miliar. Jumlah itu setara 47.150 unit pada 2011. Rencananya, Volvo akan melesatkan angka penjualannya menjadi 200.000 unit di China pada tahun 2015.
Kini, Volvo tengah menanti persetujuan pemerintah untuk membangun pabrik di Kota Chengdu, sebelah barat daya China, sekaligus pabrik keduanya di timur laut Kota Daqing. Hal itu sejalan target perusahaan untuk memulai produksi lokal di China pada tahun 2013.
Di luar Volvo, Zejhiang memiliki pangsa pasar cukup besar di China, melalui anak usahanya Geely Automobile Holdings Ltd. Sepanjang tahun lalu, Geely Auto berhasil meningkatkan laba bersih 13% menjadi CNY 1,54 miliar. Pesaing utamanya adalah General Motors dan Volkswagen.