Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Di tengah banyaknya isu kepadatan penduduk di dunia, beberapa negara berikut justru mengalami pengurangan populasi dalam waktu cepat.
Pengurangan populasi umumnya terjadi karena tingkat kelahiran rendah. Dalam beberapa situasi, emigrasi juga menjadi faktor penting.
Eropa adalah satu-satunya benua dengan pertumbuhan populasi bernilai minus. Mengutip data Statista, populasi Eropa menyusut 0,2% pada periode 2022-2023.
Benua lain terus menunjukkan pertumbuhan. Afrika tumbuh 2,3%, Oceania 1,1%, Amerika Latin & Kawasan Karibia 0,7%, Asia dan Amerika Utara bertambah 0,6%.
Berikut adalah sepuluh negara dengan pengurangan populasi tercepat di dunia:
Baca Juga: 10 Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia Pada Tahun 2025
1. Ukraina
Pertumbuhan populasi Ukraina selama 2022-2023 adalah -8,1%. Pengurangan populasi ini merupakan dampak dari invasi Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022. Tidak hanya karena meninggal dunia, pengurangan populasi juga terjadi karena banyak warganya meninggalkan tanah air mereka.
2. Tuvalu
Pada periode yang sama, populasi Tuvalu berkurang 1,8%. Tuvalu terancam hilang dari peta dunia karena naiknya permukaan air laut. Wilayahnya yang kecil membuat banyak penduduknya mulai meninggalkan Tuvalu.
3. Yunani
Populasi Yunani berkurang 1,6% antara tahun 2022-2023. Mengutip Euronews, krisis ekonomi yang terjadi sejak 2021 memicu eksodus sekitar setengah juta warga Yunani, terutama di kalangan penduduk muda dan terpelajar.
Baca Juga: 10 Negara dengan Populasi Paling Sedikit di Dunia
4. San Marino
Negara kecil yang terletak di dekat Italia ini mengalami pengurangan populasi hingga 1,1%. San Marino mengalami masalah yang populer saat ini, yaitu banyak anak muda yang memilih untuk menunda memulai keluarga dan memiliki anak.
5. Kosovo
Populasi Kosovo tercatat berkurang 1,0% selama periode 2022-2023. Kosovo harus berjuang menghadapi arus keluar besar-besaran orang yang mencari pekerjaan di luar negeri.
6. St. Vincent & the Grenadines
Negara kecil di kawasan Karibia ini mengalami pengurangan populasi sebesar 0,7%. Wilayahnya yang terletak di jalur badai Atlantik yang berbahaya membuat banyak penduduknya meninggalkan negara ini.
Baca Juga: Ini 15 Negara dengan Tingkat Kesuburan Paling Rendah di Tahun 2024
7. Belarusia
Belarusia mengalami pengurangan populasi 0,6% dalam setahun. Mengutip Centre for Eastern Studies (OSW), situasi ini disebabkan oleh menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya emigrasi.
8. Bosnia & Herzegovina
Bosnia & Herzegovina juga mengalami pengurangan populasi sebesar 0,6% pada periode yang sama. Menurut data Eurostat, negara ini mengalami salah satu penurunan populasi terbesar di Eropa dalam 30 tahun terakhir. Menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya emigrasi juga jadi penyebab.
9. Albania
Pengurangan populasi Albania sebesar 0,6% disebabkan olah imigrasi dan penurunan angka kesuburan. Mengacu data Euronews Albania, jumlah penduduk negara ini berkurang 4 jiwa setiap jam.
10. Jepang
Negara terakhir dalam daftar ini adalah Jepang. Populasi Jepang berkurang 0,5% pada periode 2022-2023. Biaya hidup yang tinggi membuat banyak penduduk usia muda enggan untuk menikah dan memiliki anak. Jepang kini sedang berusaha menggoda penduduknya untuk memiliki anak dengan menawarkan insentif kelahiran anak dan bantuan sejenisnya.
Tonton: Starlink Dapat Pesaing Berat dari China, Inilah Pendiri SpaceSail