kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

10 penemuan baru di Afrika untuk membantu penanganan corona


Senin, 17 Agustus 2020 / 05:47 WIB
10 penemuan baru di Afrika untuk membantu penanganan corona
ILUSTRASI. 10 penemuan baru di Afrika untuk membantu penanganan corona


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

4. Pencetakan topeng 3D

Natalie Raphil adalah pendiri perusahaan Artificial Intelligence Robots Can Think Afrika Selatan. Dia menggunakan printer 3D untuk menghasilkan 100 masker sehari untuk digunakan di beberapa rumah sakit besar Johannesburg. Afrika Selatan menyumbang sekitar setengah dari semua kasus virus corona yang dilaporkan di Afrika.

5. Wastafel cuci tangan bertenaga surya

Di tengah lockdown di Ghana yang bertujuan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, pembuat sepatu Richard Kwarteng dan saudaranya Jude Osei memutuskan untuk merancang baskom cuci tangan bertenaga surya.

Saat tangan bersentuhan dengan sensor di perangkat kran, air sabun secara otomatis dikeluarkan. Setelah itu, alarm akan berbunyi selama 25 detik untuk pengguna dapat mencuci tangan dan membilasnya. Lamanya durasi untuk mencuci tangan merupakan skala waktu yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

6. Pemindaian paru-paru sinar-X berbasis web

Insinyur di Tunisia telah membuat platform online yang memindai sinar-X paru-paru untuk mencoba menentukan apakah seseorang mungkin menderita virus corona. Ketika X-ray diunggah ke platform, itu menjalankan tes untuk mendeteksi tanda-tanda kemungkinan infeksi virus corona.

Para peneliti di National Institute of Applied Science and Technology di Tunis mengatakan alat tersebut 90 persen efektif dalam menunjukkan kemungkinan infeksi. Platform ini masih dalam pengembangan, tetapi ribuan sinar-X paru-paru telah dimasukkan ke dalam sistem untuk memungkinkannya mengenali dampak Covid-19 pada paru-paru.

7. Robot polisi dalam patroli selama lockdown

Pihak berwenang di Tunisia mengerahkan robot polisi di jalan-jalan ibu kota Tunis pada April untuk menegakkan tindakan lockdown. Robot pengintai, yang disebut Penjaga, memata-matai orang yang berjalan di jalan dan mendekati mereka untuk menanyakan mengapa mereka keluar.

Warga kemudian harus menunjukkan ID mereka dan dokumen lainnya ke kamera yang terpasang pada robot. Perangkat roda 4 itu dilengkapi dengan kamera pencitraan termal dan deteksi cahaya serta teknologi jangkauan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×