kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

10 Tahun Kematian Kim Jong Il, Warga Korea Utara Dilarang Tertawa


Kamis, 16 Desember 2021 / 23:10 WIB
10 Tahun Kematian Kim Jong Il, Warga Korea Utara Dilarang Tertawa


Sumber: Daily Mail | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Warga Korea Utara dilarang tertawa atau minum minuman keras selama 11 hari untuk menghormati peringatan 10 tahun kematian mantan Pemimpin Kim Jong Il.

Pemerintah memerintahkan masyarakat untuk tidak menunjukkan tanda-tanda kebahagiaan saat peringatan kematian ayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim Jong Il memerintah Korea Utara sejak 1994 hingga kematiannya pada 2011, dan kemudian digantikan oleh putra bungsunya, Pemimpin saat ini Kim Jong Un.

Sekarang, 10 tahun setelah kematiannya, warga Korea Utara dipaksa untuk menjalani masa berkabung selama 11 hari di mana mereka tidak diizinkan untuk tertawa atau minum alkohol.

Baca Juga: Korea Utara eksekusi 7 orang karena menonton K-Pop

"Selama masa berkabung, kami tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau rekreasi," kata seorang warga Korea Utara dari Kota Sinuiju kepada Radio Free Asia (RFA), seperti dikutip Dailymail.co.uk.

Dia menambahkan, warga Korea Utara juga tidak boleh berbelanja bahan makanan pada 17 Desember, tanggal Kim Jong Il meninggal.

Menurutnya, di masa lalu banyak orang yang tertangkap minum alkohol atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi.

"Bahkan, jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras. Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika jatuh dalam masa berkabung," ungkap warga Korea Utara itu.

Baca Juga: Kim Jong Un: Korea Utara harus melakukan perjuangan yang sangat besar tahun depan

Kim Jong Il meninggal karena serangan jantung pada 17 Desember 2011 di usia 69 tahun, setelah memerintah Korea Utara selama 17 tahun dalam kediktatoran yang brutal dan represif.

Sementara masa berkabung yang diadakan setiap tahun untuk Kim Jong Il biasanya 10 hari, tahun ini menjadi 11 hari untuk menandai peringatan 1o tahun kematiannya.

Penduduk Korea Utara lainnya yang tidak disebutkan namanya menambahkan, masa berkabung untuk Kim Jong Il dan ayahnya Kim Il Sung memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Saya hanya berharap, masa berkabung untuk Kim Jong Il akan dipersingkat menjadi satu minggu, seperti masa berkabung untuk Kim Il Sung," ujarnya kepada RFA. "Warga mengeluh hidup dipaksa untuk meratapi dua orang yang meninggal ini sampai mati".

Baca Juga: Gara-gara nonton Squid Game, anak SMA di Korut dijatuhi hukuman penjara seumur hidup

Memperingati 10 tahun kematian Kim Jong Il, berbagai provinsi di Korea Utara mengadakan pameran fotografinya dan mengadakan konser untuk mengenangnya.

Seorang warga dari Kabupaten Puryong mengatakan, kuliah dan pertunjukan sudah dimulai di tempat tinggalnya. "Mereka datang dan menyanyikan lagu-lagu memuji Kim Jong Il dan mengadakan kuliah singkat tentang kebesaran dan prestasinya," sebutnya.

"Mungkin ide yang lebih baik untuk memasok penduduk dengan batubara atau kayu bakar yang benar-benar berguna untuk melewati musim dingin dibanding kuliah dan propaganda, seperti burung beo yang berbicara," imbuh dia kepada RFA.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×