kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kim Jong Un: Korea Utara harus melakukan perjuangan yang sangat besar tahun depan


Kamis, 02 Desember 2021 / 12:08 WIB
Kim Jong Un: Korea Utara harus melakukan perjuangan yang sangat besar tahun depan
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat berkunjung ke Kota Samjiyon, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 16 November 2021 oleh KCNA.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, negaranya harus siap untuk "perjuangan yang sangat besar" tahun depan untuk terus membuat kemajuan di berbagai bidang, termasuk pertahanan, pertanian dan konstruksi.

Mengutip laporan Kantor Berita Korea Selatan KCNA, Reuters melaporkan, Kim membuat pernyataan itu pada Rabu (1/12) dalam pertemuan Komite Pusat Politbiro Partai Buruh.

Kim menyatakan, sementara Korea Selatan masih menghadapi kesulitan ekonomi, Partai Buruh telah berhasil mendorong untuk memenuhi target kebijakan dan menerapkan program ekonomi lima tahun yang dia luncurkan awal tahun ini.

“Sangat menggembirakan, perubahan positif telah dilakukan dalam urusan negara secara keseluruhan termasuk politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan negara yang dibuktikan dengan pengelolaan ekonomi negara yang stabil dan keberhasilan besar yang dibuat di sektor pertanian dan konstruksi,” kata Kim.

Baca Juga: Kim Jong Un muncul di kota dekat perbatasan China setelah menghilang sebulan

"Tahun depan akan menjadi tahun yang penting karena kita harus melakukan perjuangan yang sangat besar, seperti yang kita lakukan tahun ini," ujarnya.

Kim telah berusaha untuk meningkatkan ekonomi dan pasokan listrik lewat programnya. 

Tapi, badan-badan PBB mengungkapkan, kekurangan makanan dan listrik tetap ada, diperburuk oleh sanksi yang dikenakan atas program nuklir dan rudal Korea Utara, pandemi Covid-19, dan bencana alam.

Korea Utara belum mengonfirmasi kasus Covid-19, tetapi telah menutup perbatasan dan memberlakukan pembatasan perjalanan domestik dan tindakan lainnya, tampaknya untuk mengendalikan atau mencegah wabah.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×