Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat, China, dan Rusia jelas ada di posisi teratas dalam daftar negara dengan anggaran militer terbesar di dunia tahun 2025.
Bagi banyak negara, militer adalah salah satu keperluan yang akan diprioritaskan dalam setiap penyusunan anggaran belanja tahunan.
Bahkan bagi negara kecil pun, militer adalah kebutuhan yang penting. Fungsi militer bagi sebuah negara di antaranya adalah melindungi negara dari ancaman keamanan yang datang dari luar dan dalam negeri.
Baca Juga: 20 Kekuatan Militer Terbesar di Asia Tahun 2025, Cek Posisi Indonesia
Di luar negeri, kekuatan militer suatu negara akan sangat mempengaruhi posisi tawar (bargaining position) dalam proses diplomasi dan negosiasi.
Di dalam negeri, kekuatan militer akan sangat diperlukan dalam menjaga perbatasan, melindungi warga dari potensi konflik internal, hingga memberikan bantuan dalam situasi bencana.
Fungsi militer yang beragam membuat banyak negara rela menyiapkan anggaran besar untuk keperluan belanja militer.
Mengutip data Visual Capitalist yang diterbitkan pada 27 Juni 2025, berikut adalah daftar negara dengan anggaran belanja militer terbesar di dunia:
Baca Juga: Peringkat Kekuatan Militer Timur Tengah Tahun 2025: Cek Posisi Iran dan Israel
15 Negara dengan Anggaran Militer Terbesar
- Amerika Serikat: US$ 962 miliar
- China: US$ 246 miliar
- Rusia: US$ 150 miliar
- Jerman: US$ 109 miliar
- Inggris: US$ 81 miliar
- India: US$ 79 miliar
- Arab Saudi: US$ 78 miliar
- Jepang: US$ 55 miliar
- Ukraina: US$ 54 miliar
- Prancis: US$ 47 miliar
- Korea Selatan: US$ 45 miliar
- Italia: US$ 44 miliar
- Israel: US$ 37 miliar
- Polandia: US$ 35 miliar
- Australia: US$ 34 miliar
Baca Juga: Peringkat Kekuatan Militer Negara G20 Tahun 2025: AS Pertama, Indonesia ke-12
Berdasarkan data di atas, anggaran belanja militer Amerika Serikat bahkan lebih tinggi dari gabungan anggaran milik sepuluh negara di bawahnya.
Anggaran militer Amerika Serikat juga hampir empat kali lipat anggaran militer milik China.
Data Visual Capitalist tersebut juga menunjukkan bahwa anggaran militer meningkat di setiap kawasan. Lonjakan persentase sebanyak dua digit terjadi di Eropa dan Timur Tengah. Konflik di Ukraina dan serangan Israel ke sejumlah negara jelas menjadi pemicunya.
Anggaran belanja militer negara-negara Eropa, dan anggota NATO pada umumnya, diprediksi akan mulai meningkat tahun depan menyusul kesepakatan terbaru yang membuat seluruh anggota harus merelakan 5% dari produk domestik bruto (PDB) mereka untuk kebutuhan pertahanan.
Meski kesepakatan tersebut baru efektif pada tahun 2035, namun situasi keamanan dan tekanan dari Amerika Serikat sepertinya akan membuat anggaran belanja militer membengkak.
Sejalan dengan itu, negara-negara Asia di Timur Tengah dan Indo-Pasifik juga semakin giat melakukan belanja militer.
Di Timur Tengah, belanja militer jelas dipengaruhi oleh Israel. Di kawasan Indo-Pasifik, aktivitas China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan jelas memicu kekhawatiran.
Tonton: BRICS Terus Menambah Anggota Baru, Kini Serbia Berminat Gabung