kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2 Negara Ini Pernah Sukses Menangani Pandemi, tapi Kini Alami Tsunami Kasus Covid-19


Kamis, 17 Maret 2022 / 23:00 WIB
2 Negara Ini Pernah Sukses Menangani Pandemi, tapi Kini Alami Tsunami Kasus Covid-19


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Korea Selatan dan Vietnam merupakan kisah sukses dalam penanganan pandemi Covid-19. Tapi kini, kedua negara Asia ini harus bergelut dengan tsunami kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Korea Selatan mencatat rekor tertinggi baru, dengan 621.328 kasus Covid-19 pada Rabu (16/3). Begitu juga dengan Vietnam di hari yang sama, mengukir rekor tertinggi anyar dengan melaporkan 267.540 kasus.

Korea Selatan dan Vietnam pun masuk daftar teratas negara dengan kasus mingguan Covid-19 tertinggi selama pekan kedua Maret 2022.

Korea Selatan di urutan pertama dengan 2.100.171 kasus baru atau naik 44% dibanding pekan sebelumnya. Sedang Vietnam di peringkat kedua dengan 1.670 627 kasus baru, melonjak 65%.

Melansir Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) pada Kamis (17/3) mengatakan, varian Omicron yang sangat menular mendorong gelombang rekor kasus Covid-19.

Baca Juga: Di Luar Perkiraan, Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Tembus 600.000

Kasus harian jauh lebih tinggi dari yang Pemerintah Korea Selatan perkirakan. Pada Rabu (16/3), Pemerintah Korea Selatan memperkirakan, gelombang akan mencapai puncak dengan kasus harian di pertengahan 400.000. 

Kurang dari sebulan yang lalu, proyeksi puncak gelombang akan datang pada pertengahan Maret dengan 140.000-270.000 kasus harian.

Meskipun tidak pernah mengadopsi kebijakan "nol Covid" dan tidak pernah memberlakukan penguncian luas, Korea Selatan pernah menggunakan pelacakan, penelusuran, dan karantina yang agresif untuk mengendalikan kasus baru. 

Dan, strategi tersebut berhasil menekan angka kasus Covid-19 di negeri ginseng. Sampai akhir Oktober 2021 lalu, kasus virus corona di Korea Selatan tak lebih dari 2.000 per hari.

Sementara Vietnam, hingga April 2021, kasus harian kurang dari 100 dan sering kali nol kasus. Kasus Covid-19 di negara yang pernah dilanda perang saudara ini menanjak menembus 1.000 pada Juni saat gelombang varian Delta.

Baca Juga: WHO Memperingatkan Kasus Covid-19 Saat Ini Hanyalah Puncak Gunung Es, Kenapa?

Para pakar kesehatan masyarakat mengatakan, Vietnam berhasil dalam penanganan pandemi karena melakukan langkah-langkah awal dan tegas untuk membatasi perjalanan ke negara itu. 

Misalnya, dengan menempatkan puluhan ribu orang ke dalam karantina dan dengan cepat meningkatkan penggunaan tes dan sistem untuk melacak orang-orang yang mungkin telah terpapar  virus corona.

"Langkah-langkahnya mudah dijelaskan tetapi sulit diimplementasikan, namun mereka telah sangat berhasil menerapkannya berulang-ulang," kata Matthew Moore, seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kepada Reuters, pada April 2020. 

Tapi, varian Omicron membalikkan segalanya. Tambah lagi, pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat.

Vietnam mengumumkan pencabutan kebijakan karantina bagi pelancong internasional pada 16 Maret lalu. Mereka berusaha untuk memulai kembali industri pariwisata setelah dua tahun menerapkan pembatasan ketat.

Baca Juga: Tren Penurunan sejak Januari Terhenti, Kasus Covid-19 Global Kembali Naik

Satu-satunya syarat untuk pelancong asing adalah menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif, Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu (16/3), seperti dilansir Channel News Asia.

Sektor pariwisata Vietnam bernilai US$ 32 miliar setahun sebelum pandemi. Tetapi, terhenti selama pandemi karena pemerintah membatasi perjalanan.

Dan, hasil analisis Pemerintah Korea Selatan terhadap sekitar 141.000 kasus Omicron di negaranya menunjukkan, tidak ada kematian di antara orang usia di bawah 60 tahun yang telah menerima suntikan vaksin booster.

Alhasil, Son Young-rae, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Korea Selatan, mengatakan pada Rabu (16/3), Covid-19 bisa diperlakukan seperti flu musiman.

"Kami melihat ini bisa menjadi krisis besar terakhir dalam respons Covid kami, dan jika kami mengatasi krisis ini, itu akan membawa kami lebih dekat ke kehidupan normal," katanya, seperti dikutip Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×