Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Sejarah mencatat dua gempa terdahsyat di dunia pernah terjadi di Indonesia. Gempa dan tsunami tersebut termasuk dalam daftar 10 gempa terbesar di dunia.
Perbincangan mengenai gempa dan tsunami terbesar itu kembali mencuat, menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal tsunami setinggi 28 meter bisa terjadi di Selatan Jawa, khususnya Pacitan, Jawa Timur.
Prediksi tersebut memunculkan kembali memori mengenai gempa kuat mencapai 9 Magnitudo lebih di penjuru dunia, termasuk gempa dan tsunami Aceh 2004.
Dilansir dari Australian Geographic, berikut daftar 10 gempa terbesar di dunia sejak tahun 1900:
1. Valdivia, Chile, 22 Mei 1960 (9,5 magnitudo)
Gempa bumi ini menewaskan 1.655 orang, dengan 3.000 lainnya luka-luka dan 2 juta orang mengungsi. Kerugian mencapai US$ 550 juta AS, sedangkan tsunami yang ditimbulkan berdampak sampai Hawaii, Jepang, dan Filipina.
Dua hari setelah gempa pertama, Gunung Puyehue di dekatnya meletus, memuntahkan abu vulkanik setinggi 6 km ke atmosfer selama beberapa minggu.
Baca Juga: BMKG peringatkan ada potensi tsunami setinggi 28 meter di Pacitan!
2. Prince William Sound, Alaska, 28 Maret 1964 (9,2 magnitudo)
Dibandingkan dengan gempa Chile, kerusakan gempa Alaska tidak terlalu besar. Tsunaminya merenggut 128 nyawa dan sampai ke Hawaii, menyebabkan kerugian total hingga US$ 311 juta dollar.
Kerusakan paling parah terjadi di kota Anchorage, 120 km dari pusat gempa. Guncangannya dilaporkan berlangsung selama 3 menit.
3. Aceh, Indonesia, 26 Desember 2004 (9,1 magnitudo)
Dalam hal kerusakan serta korban jiwa, gempa dan tsunami Aceh terhitung amat parah. Total 227.900 korban tewas atau diperkirakan tewas, dengan 1,7 juta orang mengungsi di 14 negara Asia Selatan sampai Afrika Timur.
Kala itu, pusat gempa berada 250 km di Tenggara Banda Aceh, Indonesia, pada kedalaman 30 km.
Baca Juga: Waspada! BMKG: Pulau Seram memiliki potensi bahaya tsunami non-tektonik cukup besar
4. Sendai, Jepang, 11 Maret 2011 (9,0 magnitudo)
Gelombang tsunami menghantam Kota Miyako di Prefektur Iwate setelah gempa 9,0 magnitudo mengguncang wilayah Tohoku pada 11 Maret 2011.
Sampai sekarang belum ada angka pasti jumlah korban tewas di bencana yang terkenal dengan nama gempa Tohoku ini.
Akibat bencana gabungan dari gempa pertama, gempa-gempa susulan, dan tsunami, korban tewas diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 orang.
Dampak ekonomi juga sangat besar, karena gempa ini menghancurkan tiga reaktor nuklir yang diandalkan banyak industri sebagai pembangkit listrik.
5. Kamchatka, Rusia, 4 November 1952 (9,0 magnitudo)
Gempa bumi ini menimbulkan tsunami yang menyebabkan kerusakan luas sampai Kepulauan Hawaii. Kerusakan properti diperkirakan sekitar US$ 1 juta.
Beberapa laporan mengklaim gelombang tsunami setinggi lebih dari 9 meter di Kaena Point, Oahu. Seorang petani di sana melaporkan hilangnya 6 ekor sapi karena tsunami, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Baca Juga: Waspada Jakarta! Ini peringatan cuaca ekstrem 13-20 September 2021
6. Bio-bio, Chile, 27 Februari 2010 (8,8 magnitudo)
Gempa bumi dan tsunami ini menewaskan sedikitnya 521 orang, dengan 56 orang hilang dan 12.000 luka-luka. Lebih dari 800.000 orang mengungsi dengan total 1,8 juta manusia yang terkena dampak di seluruh Chile.
Kerusakan ditaksir mencapai US$ 30 miliar. Pusat gempa berada di 335 km barat daya Santiago, ibu kota Chile, pada kedalaman 35 km.
Tsunami kecil yang melanda Samudra Pasifik menyebabkan kerusakan pada perahu-perahu sampai San Diego, California.
7. Pantai Ekuador, 31 Januari 1906 (8,8 magnitudo)
Gempa bumi ini menyebabkan tsunami yang dilaporkan menewaskan 500-1.500 orang di Ekuador dan Kolombia.
Tsunami meluas sampai utara San Fransisco di pantai barat AS, serta ke barat di Hawaii dan Jepang. Butuh waktu 12 jam bagi tsunami itu untuk sampai di Hawaii.
Baca Juga: Waspada bencana! Musim hujan di Indonesia maju dan lebih besar
8. Kepulauan Rat, Alaska, 2 April 1965 (8,7 magnitudo)
Kerusakan terparah akibat gempa ini disebabkan oleh tsunami, yang dilaporkan setinggi 10 meter di Pulau Shemya.
Tsunami menyebabkan banjir di Pulau Amchitka, menyebabkan kerusakan properti senilai US$ 10.000. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka.
9. Sibolga, Indonesia, 28 Maret 2005 (8,6 magnitudo)
Bencana alam di Sumatra Utara ini menewaskan 1.313 orang, dengan lebih dari 400 orang terluka. Pusat gempa berada di 205 km Barat Laut Sibloga, Sumatra Utara, dengan kedalaman 30 km.
Tsunami bahkan terjadi sampai Sri Lanka. Area gempa ini termasuk tsunami Aceh 2004 mencatatkan 3 dari 15 gempa bumi terdahsyat di dunia.
10. Assam, Tibet, 15 Agustus 1950 (8,6 magnitudo)
Gempa bumi di pedalaman ini menyebablan kerusakan parah pada bangunan serta memicu tanah longsor.
Setidaknya 780 orang tewas di Tibet timur, dengan banyak desa dan kota yang terdampak di Assam, China, Tibet, dan India. Osilasi permukaan danau terjadi sampai Norwegia.
Jumlah korban tewas yang sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena tidak ada laporan pasti atau perkiraan. Meski bencana ini dikenal dengan nama Gempa Assam, pusat gempa diyakini berada di Tibet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Gempa Terdahsyat di Dunia, Sejarah Mencatat 2 Terjadi di Indonesia"
Penulis: Artika Rachmi Farmita
Editor: Artika Rachmi Farmita