CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

3 Bulan hingga 6 bulan lagi, Singapura diramal bakal menjalani new normal Covid-19


Senin, 11 Oktober 2021 / 08:06 WIB
3 Bulan hingga 6 bulan lagi, Singapura diramal bakal menjalani new normal Covid-19
ILUSTRASI. PM Singapura Lee mencatat bahwa lonjakan kasus Covid-19 saat ini akan stabil di beberapa titik, dengan infeksi mulai turun dalam waktu sekitar satu bulan. Ministry Of Communications And Information/Prime Minister's Office


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura kini tengah memasuki masa ujian berat dalam melawan Covid-19. Pasalnya, kasus harian Covid-19 di Negeri Merlion itu diperkirakan akan terus meningkat selama beberapa minggu ke depan. Selain itu, sistem perawatan kesehatan tetap di bawah tekanan, dan varian virus Delta melambat tetapi tidak berhenti.

Meski demikian, melansir Straits Times, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada hari Sabtu (9/10/2021), setiap hari kondisi Singapura semakin kuat, lebih tangguh, dan lebih siap untuk hidup dengan virus di tengah-tengahnya. 

"Dan new normal ini akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan lagi," katanya saat memberikan pidato kepada warganya tentang situasi Covid-19 terkini di Singapura.

Beban kasus baru harian di Singapura tetap di atas angka 3.000 selama empat hari berturut-turut, dan sekitar 1.000 sejak pertengahan September.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Singapura kembali meledak, masyarakat diminta jangan lengah

Meskipun hampir semua kasus tidak menunjukkan gejala atau ringan, kematian telah dilaporkan selama 19 hari berturut-turut, menjadikan jumlah korban menjadi 142 pada hari Jumat.

PM Lee mencatat bahwa lonjakan kasus Covid-19 saat ini akan stabil di beberapa titik, dengan infeksi mulai turun dalam waktu sekitar satu bulan.

Dan ketika tekanan pada sistem perawatan kesehatan mereda, pembatasan dapat dilonggarkan. Namun, jelas Lee, pelonggaran itu akan tetap dilakukan dengan hati-hati, untuk menghindari munculnya gelombang baru lagi.

"Kita harus melindungi sistem perawatan kesehatan dan pekerja kita dengan segala cara, untuk melewati pandemi dengan aman," kata PM Lee.

Baca Juga: COVID-19 makin menjadi: Singapura laporkan 3.486 kasus, rekor tertinggi baru

"Izinkan saya mengatakan ini kepada semua petugas kesehatan kami: Saya tahu tekanan besar yang Anda alami, dan beban berat yang Anda tanggung. Anda telah berjuang begitu keras, begitu lama," jelasnya.

"Sekarang kita mungkin sedang melalui fase tersulit dari perjalanan kita. Tapi itu tidak akan berlangsung selamanya. Setelah lonjakan ini memuncak, segalanya akan menjadi lebih baik," tambahnya.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi Anda dan sistem perawatan kesehatan saat kami melewati gelombang ini. Jika kami tidak melindungi Anda, Anda tidak dapat melindungi kami. Atas nama semua warga Singapura, saya berterima kasih kepada Anda semua. Kami bersama Anda, dan akan memberi Anda dukungan penuh kami," ujar Lee. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×