Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Menurut pihak kepolisian China pada Selasa (13/11/2024), 35 orang tewas dan 43 lainnya terluka ketika seorang pengemudi dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan di luar pusat olahraga di Tiongkok selatan.
Melansir NBC News, menurut Biro Keamanan Publik Zhuhai dalam sebuah pernyataan, seorang pria berusia 62 tahun ditahan di tempat kejadian setelah ia menabrakkan kendaraan off-road kecilnya ke arah masyarakat yang tengah berolahraga di Pusat Olahraga Zhuhai Senin malam. Biro tersebut menyebut insiden itu sebagai tindakan "serius dan kejam".
Polisi mengidentifikasi pria itu dengan nama belakangnya, Fan. Ia dalam keadaan koma setelah melukai dirinya sendiri dengan pisau di mobilnya.
Polisi menambahkan bahwa ia masih dirawat dan tidak dapat diinterogasi.
Menurut pihak kepolisian, penyelidikan awal menunjukkan, Fan tidak puas dengan pembagian harta setelah perceraiannya.
Fan berada dalam tahanan kriminal. Ke-43 orang yang terluka berada dalam situasi yang tidak mengancam jiwa, kata polisi.
Baca Juga: Aksi Pamer Perangkat Keras Militer Terbaru Menggambarkan Ambisi China di Dunia
Video yang didapat oleh NBC News menunjukkan orang-orang tergeletak di tanah berlumuran darah di dekat pusat olahraga dan beberapa orang tampak merintih kesakitan.
Dalam tindakan yang relatif jarang terjadi, media pemerintah Xinhua News melaporkan, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan agar Fan dihukum berat sesuai dengan hukum.
Berdasarkan instruksi Xi, sebuah kelompok kerja pemerintah pusat telah ditetapkan di lokasi tersebut untuk memandu dan mengawasi upaya tanggapan, menurut Xinhua.
Insiden itu terjadi pada malam pertunjukan udara Zhuhai, pameran dagang kedirgantaraan terbesar di negara itu, tempat Tiongkok memperkenalkan jet J-35A, model jet tempur siluman terbarunya.
Berita tentang jumlah korban tewas mengirimkan gelombang kejutan melalui media sosial Tiongkok, meskipun topik tersebut hanya menempati peringkat ke-11 di Weibo, platform mirip-X Tiongkok, yang tunduk pada sensor internet yang ketat.
Baca Juga: Biden dan Xi Bakal Bertemu untuk Terakhir Kalinya di Peru
"Saya benar-benar tidak bisa berkata apa-apa selain terkejut. Saya butuh waktu hening untuk menenangkan diri," tulis seseorang di Weibo.