Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID. William Henry "Bill" Gates III, pendiri Microsoft sekaligus salah seorang terkaya di dunia, mengaku bahwa membaca adalah cara favorit dia untuk memanjakan rasa ingin tahu.
Walaupun Gates merasa beruntung bisa bertemu dengan banyak orang yang menarik dan telah mengunjungi tempat-tempat menarik, buku tetap cara terbaik untuk menjelajahi topik baru yang dia minati.
Nah, bicara soal buku, melalui blog pribadinya Gates Notes, baru-baru ini Bill Gates bercerita bahwa tahun ini dia telah rampung membaca beragam buku.
Satu buku yang benar-benar dia nikmati adalah Black Flags: The Rise of ISIS tulisan Joby Warrick. Saking terkesannya, dia merekomendasikan buku ini kepada siapa pun yang ingin mengetahui sejarah bagaimana ISIS berhasil merebut kekuasaan di Irak.
"Di ujung lain dari spektrum...," tulis Bill Gates dalam blognya tersebut,"..aku mencintai novel baru John Green, Turtles All the Way Down". Novel ini bercerita tentang seorang wanita muda yang melacak seorang miliarder hilang.
Buku bagus lain yang dia baca baru-baru ini adalah The Color of Law oleh Richard Rothstein. Lewat buku ini Gates \mempelajari lebih lanjut tentang kekuatan yang mencegah mobilitas ekonomi di AS. Dan, kata dia, buku ini telah membantu memahami hal itu.
Oh, iya, Bill Gates termasuk sosok yang rajin menulis "resensi" atas buku-buku yang dia anggap menarik. Dia merekemonedasikan lima buku berikut bagi Anda yang butuh bacaan saat liburan akhir tahun nanti. "Anda tidak akan salah pilih," janji dia.
Tertarik melihat daftar buku menakjubkan pilihan Bill Gates? Yuk kita tengok satu per satu.
"The Best We Could Do" karya Thi Bui. Menurut Bill Gates, novel grafis yang cantik ini adalah memoar sangat pribadi yang mengeksplorasi apa artinya menjadi orang tua dan pengungsi. Keluarga penulis melarikan diri Vietnam pada tahun 1978. Setelah melahirkan anaknya sendiri, dia memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengalaman orangtuanya tumbuh di negara terkoyak oleh penjajah asing.
"Evicted: Poverty and Profit in the American City" karangan Matthew Desmond. Jika ingin memaham dengan baik tentang bagaimana isu-isu yang menyebabkan kemiskinan saling terkait, kata Gates, Anda harus membaca buku tentang krisis penggusuran di Milwaukee ini. Dengan membaca buku ini Gates mengaku jadi lebih tahu bagaimana rasanya menjadi miskin di AS dari apa pun yang dia baca.
"Believe Me: A Memoir of Love, Death, and Jazz Chickens" oleh Eddie Izzard. Gates terkesan pada kisah pribadi penulis buku ini. Bintang stand up komedi kondang ini selamat dari masa kecil yang sulit dan bekerja tanpa henti untuk mengatasi kurangnya bakat alami.
"The Sympathizer" oleh Viet Thanh Nguyen. Novel pemenang penghargaan ini, menurut Bill Gates, menawarkan wawasan yang sangat dibutuhkan tentang apa rasanya menjadi seorang Vietnam dan terjebak di antara kedua belah pihak. Simpatisan adalah cerita mencekam tentang seorang agen ganda.
"Energy and Civilization: A History" oleh Vaclav Smil. Smil adalah salah satu penulis favorit Gates. Dan menurut dia buku ini adalah masterpiece-nya. Dalam buku ini Smil memaparkan bagaimana kebutuhan kita untuk energi telah membentuk sejarah-dari manusia.
Itulah buku-buku yang direkomendasikan Bill Gates bagi Anda, wahai pecandu buku. Selamat membaca.