Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, investor legendaris yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha", membangun kekayaan awalnya dengan memiliki modal investasinya melalui kebiasaan belanja yang sangat disiplin.
Meskipun memiliki kekayaan lebih dari US$ 152 miliar, Buffett mempertahankan gaya hidup hemat yang mengejutkan. Gaya hidup hemat Buffett menawarkan pelajaran berharga bagi warga kelas menengah yang ingin membangun kekayaan.
Selama hidupnya, pendekatan Buffett terhadap pengelolaan uang mengungkap perangkap pengeluaran umum yang diam-diam menggerus kekayaan bagi jutaan keluarga.
Melansir New Trader U, berikut lima invetasi terburuk warga kelas menengah yang harus dihentikan:
1. Mobil Baru
Menurut filosofi Buffett, pembelian mobil baru merupakan salah satu keputusan finansial paling merusak yang sering dilakukan keluarga kelas menengah.
Mengendarai kendaraan baru dari tempat penjualan diler akan kehilangan sebagian besar nilainya, menjadikannya salah satu investasi terburuk.
Pendekatan Buffett terhadap kendaraan menggambarkan pola pikir praktisnya. Ia terkenal mengendarai Cadillac DTS 2006 hingga 2014, dan baru mengganti mobil saat putrinya bersikeras bahwa ia membutuhkan sesuatu yang lebih baru. Ia juga lebih suka membeli mobil yang sedikit rusak karena hujan es untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Baca Juga: Daftar Investasi Terbaik & Terburuk Warren Buffett saat Jadi CEO Berkshire Hathaway
Filosofinya memperlakukan mobil sebagai alat transportasi, bukan simbol status atau investasi. Perspektif ini berasal dari pemahaman tentang biaya depresiasi dan biaya peluang yang sebenarnya.
Dampak finansialnya melampaui kerugian awal dalam nilai. Ketika keluarga kelas menengah menghabiskan puluhan ribu untuk kendaraan baru, mereka tidak hanya kehilangan uang karena depresiasi—mereka kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan uang itu pada aset yang nilainya meningkat.
Perbedaan antara membeli kendaraan berusia dua tahun dengan yang baru dapat mencapai ribuan dolar yang, jika diinvestasikan dalam dana indeks selama beberapa dekade, dapat tumbuh secara substansial.
Pendekatan Buffett menyarankan untuk memilih kendaraan bekas yang andal yang sesuai dengan tujuan transportasinya tanpa biaya premium karena menjadi pemilik pertama.
Strategi ini membebaskan modal untuk investasi pembangunan kekayaan sekaligus menyediakan transportasi yang dapat diandalkan.
2. Pembelian dengan Utang Berbunga Tinggi
Membeli barang denga utang berbunga tinggi kerap disebut Buffett sebagai jalan menuju "kebangkrutan".
"Jika saya meminjam uang dengan bunga 18% atau 20%, saya akan bangkrut." – Warren Buffett
Utang kartu kredit mungkin merupakan penghancur kekayaan paling berbahaya yang sering dihadapi oleh warga Amerika kelas menengah.
Buffett telah dengan jelas mengklarifikasi posisinya tentang utang berbunga tinggi, menekankan bagaimana bunga majemuk dapat bekerja dengan sangat kuat terhadap peminjam.
Baca Juga: Bukan Saham atau Emas, Inilah Investasi Terbaik Menurut Warren Buffett
Dengan suku bunga yang tinggi, kartu kredit menciptakan siklus yang menjebak keluarga dalam pembayaran terus-menerus sekaligus mencegah akumulasi kekayaan yang berarti.
Kebiasaan finansial Buffett mencerminkan filosofi ini. Ia terutama mengandalkan uang tunai untuk pembelian, memahami bahwa pengeluaran kartu kredit dapat menyebabkan kehilangan jejak pengeluaran dan akumulasi utang yang mahal.
Pendekatannya menekankan pelunasan kewajiban berbunga tinggi sebelum mempertimbangkan investasi, menyadari bahwa penghematan yang dijamin dari penghapusan utang sering kali lebih besar daripada pengembalian investasi yang tidak pasti.
Realitas matematis membuat saran ini sangat meyakinkan. Ketika kartu kredit mengenakan suku bunga tinggi, pengembalian investasi harus melebihi suku bunga tersebut untuk mencapai titik impas, menjadikan penghapusan utang sebagai prioritas logis untuk membangun kekayaan.