kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,66   4,33   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Kejutan Besar dari Kongres Partai Komunis China


Senin, 24 Oktober 2022 / 06:44 WIB
5 Kejutan Besar dari Kongres Partai Komunis China
ILUSTRASI. Xi Jinping berhasil mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang diumumkan pada Minggu (23/10/2022). REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Xi Jinping berhasil mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang diumumkan pada Minggu (23/10/2022). 

Xi Jinping, yang kembali terpilih sebagai pemimpin Partai Komunis China, memperkenalkan badan pemerintahan tertinggi baru yang diisi para loyalisnya dan memperkuat posisinya sebagai penguasa paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.

Melansir Reuters, Ketua Partai Komunis Shanghai Li Qiang, 63 tahun, mengikuti Xi ke atas panggung di Aula Besar Rakyat saat Komite Tetap Politbiro yang baru diperkenalkan, menempatkannya dalam barisan untuk menggantikan Li Keqiang sebagai perdana menteri ketika dia pensiun pada bulan Maret 2023. 

Semua dilihat oleh para analis memiliki kesetiaan yang tinggi kepada Xi Jinping, putra seorang revolusioner Partai Komunis yang telah membawa China ke arah yang lebih otoriter sejak naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2012. 

"Ini adalah kepemimpinan yang akan difokuskan untuk mencapai tujuan politik Xi, daripada mengejar agenda mereka sendiri untuk apa yang mereka anggap terbaik bagi negara," kata Drew Thompson, peneliti senior tamu di Universitas Nasional Singapura Lee Kuan Yew. 

"Hanya ada satu cara yang benar untuk memerintah, dan itu adalah cara Xi Jinping," tambahnya.

Baca Juga: Didukung Loyalis, Xi Jinping Amakan Masa Jabatan untuk Periode Ketiga

Berikut adalah lima kejutan utama yang muncul selama Kongres Partai Komunis pada akhir pekan ini, seperti yang dikutip dari The Strait Times:

1. Ketua partai Shanghai Li Qiang mendapat promosi besar

Ketua partai Shanghai Li Qiang diangkat ke posisi No. 2 Partai Komunis pada hari Minggu, setelah disebutkan di antara tujuh anggota Komite Tetap Politbiro yang baru, lingkaran kepemimpinan tertinggi China.

Li Qiang, 63 tahun, dipastikan akan menjadi perdana menteri China berikutnya setelah petahana Li Keqiang, 67 tahun, mundur selama Kongres Rakyat Nasional Maret mendatang.

Naiknya posisi Li Qiang, meskipun tidak sepenuhnya tidak terduga oleh para pakar, adalah signifikan karena beberapa pengamat China telah memperkirakan bahwa penguncian Covid-19 yang kacau di Shanghai baru-baru ini akan memengaruhi prospek promosinya.

Li Qiang telah memberlakukan penguncian yang lama di pusat keuangan China setelah wabah virus corona yang parah pada bulan Maret. Selama penguncian, pemerintah Shanghai dikritik secara luas ketika penduduk menyuarakan protesnya ke media sosial untuk atas kekurangan makanan dan kesulitan mendapatkan akses perawatan kesehatan.

Baca Juga: Mantan Presiden China Hu Jintao Dikawal Keluar dari Kongres Partai

Li Qiang, sekutu setia Presiden Xi, adalah ajudan utama ketika Xi menjadi bos partai di Zhejiang pada awal 2000-an. Sejak Xi mengambil kendali kepemimpinan China, Li Qiang telah berulang kali dipromosikan ke pekerjaan teratas lainnya di wilayah timur China, kemudian menjadi ketua partai Shanghai pada 2017. Jabatan tersebut secara tradisional menjadi batu loncatan untuk penunjukan politik paling penting di negara itu.

Li Qiang akan datang ke posisi sebagai perdana menteri China berikutnya tanpa pengalaman wakil perdana menteri yang hampir semua pendahulunya miliki. Pengamat China mengatakan langkah itu menunjukkan kesediaan Xi untuk mengesampingkan norma-norma partai demi mengelilingi dirinya dengan sekutu terdekatnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×