Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
Di Mumbai, kebakaran terjadi di rumah sakit pinggiran kota yang merawat pasien COVID-19 pada Jumat pagi, menewaskan 13 orang. Pada hari Rabu, 22 pasien meninggal di rumah sakit umum di Maharashtra di mana Mumbai berada ketika pasokan oksigen habis karena tangki bocor.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus di India, yang pada Kamis melampaui tertinggi global sebelumnya 297.430 yang tercatat pada Januari di Amerika Serikat, di mana jumlah kasus telah menurun.
Baca Juga: Jepang umumkan keadaan darurat Covid-19, KBRI Tokyo imbau WNI tak mudik
"Situasi di India adalah pengingat yang menghancurkan tentang apa yang dapat dilakukan virus itu," katanya dalam pengarahan virtual di Jenewa.
Direktur kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan mengurangi penularan akan menjadi "tugas yang sangat sulit" tetapi pemerintah berupaya membatasi percampuran antara orang-orang, yang menurutnya penting.
Bhramar Mukherjee, seorang profesor biostatistik dan epidemiologi di Universitas Michigan di Amerika Serikat, mengatakan seolah-olah tidak ada jaring pengaman sosial untuk orang India.
"Setiap orang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan berusaha melindungi orang yang mereka cintai," katanya. "Ini sulit untuk dilihat."