Sumber: foxnews | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senator JD Vance, dari Partai Republik Ohio, dan Gubernur Tim Walz, dari Partai Demokrat Minnesota, bertemu secara langsung di New York City untuk satu-satunya debat wakil presiden sebelum pemilu.
Debat ini mencakup berbagai isu seperti imigrasi, perubahan iklim, dan aborsi, dengan kedua politisi memperkenalkan diri kepada pemilih Amerika sebelum hari pemilu.
Baca Juga: Highlights Debat Calon Wapres AS antara Tim Walz dan JD Vance, Soroti Isu Ekonomi
Berikut adalah momen-momen penting dari debat tersebut:
-
JD Vance Menegur Moderator CBS News Setelah Margaret Brennan dari CBS News memberikan koreksi terkait pernyataan Vance tentang kota-kota yang kewalahan oleh imigrasi ilegal, Vance menegur Brennan karena melanggar aturan debat. "Aturannya adalah Anda tidak akan memeriksa fakta," kata Vance, seraya menambahkan bahwa aplikasi CBP One digunakan oleh migran ilegal untuk mendapatkan status hukum.
-
Momen Simpati Vance terhadap Walz Vance menyatakan rasa simpatinya kepada Walz setelah mengetahui bahwa putra Walz pernah menyaksikan penembakan. "Saya tidak tahu putra Anda yang berusia 17 tahun menyaksikan penembakan, dan saya menyesal mendengarnya," ujar Vance, menunjukkan momen sopan santun yang jarang terlihat dalam debat politik belakangan ini.
-
Vance Menyalahkan Kamala Harris atas Krisis Perbatasan Vance menuduh bahwa Wakil Presiden Kamala Harris telah merusak kehidupan warga Amerika melalui kebijakan perbatasannya yang terbuka. Meskipun begitu, Vance menyatakan keyakinannya bahwa Walz ingin menyelesaikan masalah ini, tetapi menuduh Harris tidak memiliki niat yang sama.
-
Perdebatan Mengenai Registri Kehamilan Walz mengklaim bahwa administrasi Trump-Vance akan menerapkan registri kehamilan yang akan membatasi akses ke kontrasepsi dan perawatan infertilitas. Namun, Vance membantah keras tuduhan tersebut, menyatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi.
-
Walz Sering Mengambil Catatan, Mendapat Ejekan dari Trump Walz sering terlihat mencatat selama debat dan merujuk kembali pada catatannya untuk beberapa jawaban. Trump mengejek kebiasaan mencatat Walz di platform Truth Social, menyatakan bahwa Walz mengambil terlalu banyak catatan.
Baca Juga: Tim Walz dan JD Vance Berdebat dengan Nada Lebih Tenang di Tengah Kampanye yang Panas