Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan pada hari Senin (14/4/2020) bahwa situasi yang terburuk dalam pandemi virus corona di negara bagian itu sudah berahir. Hal itu ia ungkapkan saat mengumumkan data terbaru terkait virus corona baru di New York, di mana kasus rawat inap tampaknya mencapai puncak dan kematian meningkat sebesar 671. Ini merupakan jumlah harian terendah dalam seminggu terakhir.
Melansir Reuters, Cuomo, yang telah bekerja erat dengan para gubernur New Jersey dan Connecticut dalam menanggapi pandemi itu, juga mengindikasikan bahwa ia akan mengumumkan rencana regional yang terkoordinasi untuk membuka kembali bisnis dan sekolah pada hari Senin mendatang.
Cuomo menjelaskan, sekitar 671 warga New York lainnya meninggal pada hari Minggu, turun dari angka 758 sehari sebelumnya dan menjadi total harian terendah sejak 5 April. Dia juga menunjuk ke angka tinggi rawat inap sebagai tanda positif.
Baca Juga: Trump kecam pakar yang akui AS bisa selamatkan banyak nyawa bila bergerak lebih cepat
Tetapi dia membatasi pernyataannya bahwa New York telah melewati tahap paling mematikan dengan peringatan bahwa semua pencapaian yang dicapai melalui jarak sosial dapat dibatalkan jika "kita melakukan sesuatu yang bodoh" dan mengendurkan pembatasan itu terlalu cepat.
“Kita bisa mengendalikan penyebaran. Merasa senang tentang itu. Yang terburuk sudah berakhir, jika kita terus menjadi pintar ke depan," jelas Cuomo seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Setelah tisu toilet, warga AS sekarang panik membeli pewarna rambut
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, New York yang menjadi episentrum wabah di Amerika Serikat, kini telah mencatat 10.056 kematian akibat COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, atau hampir setengah dari total seluruh negara.