kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

671 orang meninggal, Gubernur New York: Pandemi terburuk sudah berakhir


Selasa, 14 April 2020 / 04:59 WIB
671 orang meninggal, Gubernur New York: Pandemi terburuk sudah berakhir


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan pada hari Senin (14/4/2020) bahwa situasi yang terburuk dalam pandemi virus corona di negara bagian itu sudah berahir. Hal itu ia ungkapkan saat mengumumkan data terbaru terkait virus corona baru di New York, di mana kasus rawat inap tampaknya mencapai puncak dan kematian meningkat sebesar 671. Ini merupakan jumlah harian terendah dalam seminggu terakhir.

Melansir Reuters, Cuomo, yang telah bekerja erat dengan para gubernur New Jersey dan Connecticut dalam menanggapi pandemi itu, juga mengindikasikan bahwa ia akan mengumumkan rencana regional yang terkoordinasi untuk membuka kembali bisnis dan sekolah pada hari Senin mendatang.

Cuomo menjelaskan, sekitar 671 warga New York lainnya meninggal pada hari Minggu, turun dari angka 758 sehari sebelumnya dan menjadi total harian terendah sejak 5 April. Dia juga menunjuk ke angka tinggi rawat inap sebagai tanda positif.

Baca Juga: Trump kecam pakar yang akui AS bisa selamatkan banyak nyawa bila bergerak lebih cepat

Tetapi dia membatasi pernyataannya bahwa New York telah melewati tahap paling mematikan dengan peringatan bahwa semua pencapaian yang dicapai melalui jarak sosial dapat dibatalkan jika "kita melakukan sesuatu yang bodoh" dan mengendurkan pembatasan itu terlalu cepat.

“Kita bisa mengendalikan penyebaran. Merasa senang tentang itu. Yang terburuk sudah berakhir, jika kita terus menjadi pintar ke depan," jelas Cuomo seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Setelah tisu toilet, warga AS sekarang panik membeli pewarna rambut

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, New York yang menjadi episentrum wabah di Amerika Serikat, kini telah mencatat 10.056 kematian akibat COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, atau hampir setengah dari total seluruh negara.

Meski dia tidak memberikan rincian tentang rencana pembukaan kembali, Cuomo mengatakan bahwa masuk akal untuk bekerja sama dengan negara tetangga Connecticut dan New Jersey, mengingat keterkaitan bisnis dan pekerja di wilayah tersebut.

Baca Juga: Nyaris Tembus 20.000, Kematian Akibat Corona di AS Jadi Yang Tertinggi di Dunia

Cuomo mengatakan pembukaan kembali lockdown akan dilakukan secara bertahap dan ia percaya langkah-langkah itu harus diinformasikan terutama kepada para ahli kesehatan masyarakat dan bukan politisi.

Dalam membuka kembali ekonomi, Cuomo akan fokus pada "mengkalibrasi ulang apa yang penting" dan pada awalnya akan melibatkan lebih banyak pekerja "sentral". Dia mengatakan pengujian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengumpulkan informasi tentang siapa yang harus pergi bekerja.

Baca Juga: Kasus positif corona di AS sudah melampaui setengah juta orang

"Anda akan mulai membuka katup itu pada kegiatan ekonomi, dan Anda akan memutar katup itu dengan sangat lambat. Lakukan dengan hati-hati. Lakukan perlahan dan lakukan dengan cerdas - lebih banyak pengujian, dan lebih banyak tindakan pencegahan," paparnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×