Sumber: CNN,Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Amerika Serikat (AS) mencatat 1.953 kasus kematian akibat corona dalam sehari pada Jumat (10/4). Ini merupakan jumlah kasus kematian harian terbesar sejak pandemi corona dimulai di AS.
Tambahan itu membuat totral korban meninggal dunia akibat wabah corona di AS menjadi 18.637 orang , menurut data dari Johns Hopkins University.
Baca Juga: Kasus kematian corona mencapai 100.000 melampaui wabah besar London tahun 1660-an
CNN melaporkan, AS juga memiliki 500.399 kasus positif virus corona.
New York tetap menjadi pusat penyebaran di negara itu, dengan 174.481 kasus dan 7.884 kematian.
New Jersey memiliki jumlah kasus tertinggi berikutnya, yaitu 54.588 kasus.
Wyoming adalah satu-satunya negara bagian AS yang belum melaporkan kematian karena virus corona.
Baca Juga: China dan Taiwan terlibat perang kata-kata soal serangan rasis ke WHO
Para pejabat di AS mengingatkan kasus kematian kemungkinan akan memuncak minggu ini dan kemudian menurun karena ada bukti bahwa jumlah infeksi baru mulai landai di negara bagian New York, pusat penyebaran wabah AS.
Dengan banyak orang Amerika merayakan liburan Paskah pada hari Minggu, pakar penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan pada orang Amerika.
"Sekarang bukan saatnya untuk mundur," kata Fauci seperti dikutip Reuters.
Hanya Italia yang memiliki lebih banyak kasus kematian karena virus corona daripada Amerika Serikat, dengan 18.849 kematian dilaporkan pada Jumat (10/4), meskipun Italia memiliki populasi yang jauh lebih kecil.
Baca Juga: Bukan cuma Korea Utara, ini 15 negara yang belum terkena virus corona