CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

7 Tipe Bos yang Harus Diwaspadai Menurut Warren Buffett


Jumat, 11 Oktober 2024 / 03:00 WIB
7 Tipe Bos yang Harus Diwaspadai Menurut Warren Buffett
ILUSTRASI. Ada beberapa karakteristik bos yang mungkin disarankan Buffett untuk diwaspadai. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menjelajahi lanskap karier profesional sama pentingnya dengan menyelaraskan diri dengan kepemimpinan yang baik, keterampilan, dan tekad seseorang. 

Bos atau atasan berperan penting dalam membentuk karier, memengaruhi kepuasan kerja, bahkan memengaruhi pertumbuhan pribadi kita. 

Namun, tidak semua atasan diciptakan sama. Dengan mengambil wawasan dari salah satu investor paling sukses di zaman kita, Warren Buffett, artikel ini menyelidiki tanda-tanda peringatan halus yang mungkin menunjukkan bahwa Anda berhadapan dengan atasan yang dapat menghambat perjalanan karier Anda. 

Mengungkap nasehat dan kearifan Buffett yang kaya, dapat membekali Anda dengan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karier yang tepat. 

Temukan karakteristik atasan yang mungkin perlu Anda waspadai dan mengapa nasihat Buffett sangat diperlukan untuk keberlangsungan dan kepuasan karier.

Mengutip New Trader U, berikut beberapa karakteristik bos yang mungkin disarankan Buffett untuk diwaspadai:

Baca Juga: Warren Buffett Kumpulkan US$1,9 Miliar Melalui Penerbitan Samurai Bond

1. Si Pemberi Janji Berlebihan: 

Buffett secara konsisten memperingatkan CEO agar tidak membuat perkiraan pendapatan yang berani dan spesifik. 

Perilaku seperti itu dapat menekan karyawan untuk memberikan hasil dengan cara apa pun, bahkan jika itu berarti memalsukan angka. 
Seorang bos yang secara konsisten memberi janji berlebihan dapat menumbuhkan budaya jangka pendek dan perilaku yang berpotensi tidak etis.

2. Pemimpin yang Didorong Ego: 

Seperti yang disorot dalam pembahasan sebelumnya, ketika ego menjadi faktor pendorong, hal itu dapat menyebabkan keputusan yang salah arah. 

Seorang bos yang keputusannya sangat dipengaruhi oleh ego pribadi atau keinginan untuk pengakuan pribadi daripada kebaikan perusahaan dapat menjadi tanda bahaya.

Baca Juga: Nasihat Abadi Warren Buffett untuk Investor Saham Agar Tetap Cuan




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×