CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.649   21,00   0,13%
  • IDX 7.522   42,21   0,56%
  • KOMPAS100 1.169   8,00   0,69%
  • LQ45 935   5,88   0,63%
  • ISSI 226   1,26   0,56%
  • IDX30 482   3,58   0,75%
  • IDXHIDIV20 581   3,66   0,63%
  • IDX80 133   1,01   0,76%
  • IDXV30 141   0,94   0,67%
  • IDXQ30 161   0,88   0,55%

7 Tipe Bos yang Harus Diwaspadai Menurut Warren Buffett


Jumat, 11 Oktober 2024 / 03:00 WIB
7 Tipe Bos yang Harus Diwaspadai Menurut Warren Buffett
ILUSTRASI. Ada beberapa karakteristik bos yang mungkin disarankan Buffett untuk diwaspadai. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menjelajahi lanskap karier profesional sama pentingnya dengan menyelaraskan diri dengan kepemimpinan yang baik, keterampilan, dan tekad seseorang. 

Bos atau atasan berperan penting dalam membentuk karier, memengaruhi kepuasan kerja, bahkan memengaruhi pertumbuhan pribadi kita. 

Namun, tidak semua atasan diciptakan sama. Dengan mengambil wawasan dari salah satu investor paling sukses di zaman kita, Warren Buffett, artikel ini menyelidiki tanda-tanda peringatan halus yang mungkin menunjukkan bahwa Anda berhadapan dengan atasan yang dapat menghambat perjalanan karier Anda. 

Mengungkap nasehat dan kearifan Buffett yang kaya, dapat membekali Anda dengan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karier yang tepat. 

Temukan karakteristik atasan yang mungkin perlu Anda waspadai dan mengapa nasihat Buffett sangat diperlukan untuk keberlangsungan dan kepuasan karier.

Mengutip New Trader U, berikut beberapa karakteristik bos yang mungkin disarankan Buffett untuk diwaspadai:

Baca Juga: Warren Buffett Kumpulkan US$1,9 Miliar Melalui Penerbitan Samurai Bond

1. Si Pemberi Janji Berlebihan: 

Buffett secara konsisten memperingatkan CEO agar tidak membuat perkiraan pendapatan yang berani dan spesifik. 

Perilaku seperti itu dapat menekan karyawan untuk memberikan hasil dengan cara apa pun, bahkan jika itu berarti memalsukan angka. 
Seorang bos yang secara konsisten memberi janji berlebihan dapat menumbuhkan budaya jangka pendek dan perilaku yang berpotensi tidak etis.

2. Pemimpin yang Didorong Ego: 

Seperti yang disorot dalam pembahasan sebelumnya, ketika ego menjadi faktor pendorong, hal itu dapat menyebabkan keputusan yang salah arah. 

Seorang bos yang keputusannya sangat dipengaruhi oleh ego pribadi atau keinginan untuk pengakuan pribadi daripada kebaikan perusahaan dapat menjadi tanda bahaya.

Baca Juga: Nasihat Abadi Warren Buffett untuk Investor Saham Agar Tetap Cuan

3. Komunikator yang Buruk: 

Komunikasi sangat penting dalam kepemimpinan. Seorang bos yang tidak berkomunikasi dengan jelas atau mengirim pesan yang membingungkan dapat secara tidak sengaja menyesatkan tim. 

4. Pemikir Jangka Pendek: 

Buffett dikenal dengan strategi investasi jangka panjangnya. Demikian pula dalam kepemimpinan, berfokus hanya pada keuntungan jangka pendek tanpa visi untuk masa depan dapat menyebabkan ketidakstabilan dan pengambilan keputusan yang reaktif. 

Seorang bos yang selalu mengejar hasil kuartal berikutnya dengan mengorbankan pertumbuhan jangka panjang mungkin merupakan orang yang harus didekati dengan hati-hati.

Baca Juga: Warren Buffett Ungkap Dua Jenis Investasi Non-Saham yang Layak Dimiliki Selamanya

5. Kurangnya Integritas: 

Salah satu kutipan Buffett yang paling terkenal adalah, "Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk menghancurkannya." 

Buffett sangat menghargai integritas. Seorang bos yang mengambil jalan pintas berperilaku tidak etis, atau tidak menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka ajarkan adalah orang yang Buffett sarankan untuk dihindari.

6. Ketidakfleksibelan: 

Meskipun Buffett menghargai prinsip-prinsip yang dipegang teguh, dia juga menyadari pentingnya kemampuan beradaptasi. Seorang bos yang tidak mau berubah atau beradaptasi, bahkan ketika dihadapkan dengan informasi baru atau keadaan yang berubah, dapat merugikan pertumbuhan.

Baca Juga: Bocoran Warren Buffett: 2 Investasi Ini Bisa Melonjak dalam Beberapa Dekade ke Depan

7. Kurangnya Nilai bagi Karyawan: 

Buffett percaya pada nilai timnya dan sering kali menganggap keberhasilannya berasal dari orang-orang yang bekerja dengannya. 

Seorang bos yang tidak menghargai, menghormati, atau memperlakukan karyawannya dengan baik kemungkinan besar bukanlah orang yang akan didukungnya.

Meskipun Buffett mungkin tidak memiliki daftar periksa yang pasti tentang 'tanda-tanda peringatan bos', ajarannya menunjukkan bahwa integritas, visi jangka panjang, komunikasi yang jelas, kerendahan hati, dan kemampuan beradaptasi adalah sifat-sifat penting dalam kepemimpinan yang baik. 
Ketiadaan sifat-sifat ini mungkin merupakan tanda untuk mempertimbangkan kembali hubungan seseorang dengan pemimpin seperti itu.

Selanjutnya: Hasil Pertandingan Bahrain vs Indonesia 2-2




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×