kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Legenda Sepak Bola David Beckham Terus Memperluas Kerajaan Bisnisnya


Kamis, 10 Oktober 2024 / 15:17 WIB
Legenda Sepak Bola David Beckham Terus Memperluas Kerajaan Bisnisnya
ILUSTRASI. David Beckham terus mendominasi sorotan publik, bahkan 11 tahun setelah pensiun.


Sumber: Telegraph | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. David Beckham, sosok yang dikenal luas sebagai legenda sepak bola, telah lama meninggalkan karier di lapangan hijau. Meskipun demikian, mantan kapten Tim Nasional Inggris ini terus mendominasi sorotan publik, bahkan 11 tahun setelah pensiun.

Sebagai salah satu tokoh paling ikonik di era modern, Beckham telah mengembangkan bisnis yang tak kalah spektakuler dibandingkan karier sepak bolanya. Dari sepak bola hingga dunia bisnis, ia berhasil mempertahankan relevansi dan popularitas global yang menjadikannya salah satu pengusaha paling sukses di kalangan mantan atlet.

Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai antara £450 juta hingga £750 juta, Beckham kini dikenal sebagai salah satu figur paling berpengaruh di luar lapangan.

Baca Juga: Masa Depan Ten Hag di Manchester United Belum Ada Kejelasan

Salah satu aset terbesarnya adalah kepemilikannya atas 25% saham di klub sepak bola Inter Miami di Major League Soccer (MLS), yang telah mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Lionel Messi, Luis Suárez, dan Sergio Busquets.

Nilai franchise Inter Miami diperkirakan bisa mencapai £1,2 miliar, terutama setelah pembangunan stadion baru berkapasitas 25.000 di Freedom Park mendapat persetujuan.

Dari Sepak Bola ke Bisnis Global

Nama Beckham mulai dikenal sejak ia mencetak gol dari tendangan bebas ikonik pada menit ke-93 melawan Yunani pada tahun 2001, yang memastikan Inggris lolos ke Piala Dunia 2002. Namun, sepak bola hanyalah awal dari perjalanan hidupnya yang penuh kesuksesan.

Ia bertransformasi dari seorang pemain menjadi seorang ikon komersial. Kepemimpinannya sebagai kapten Tim Nasional Inggris dan peran sentralnya di klub-klub besar seperti Manchester United, Real Madrid, dan LA Galaxy hanya memperkokoh posisinya di dunia olahraga dan hiburan.

Kesuksesan Beckham dalam mengelola citra dan brand pribadinya menciptakan peluang bisnis yang tak terhitung jumlahnya. Ia telah berkolaborasi dengan berbagai merek besar, termasuk Adidas, Rolex, Nespresso, dan Bowers & Wilkins.

Baca Juga: Wayne Rooney Didakwa FA Setelah Mendapat Kartu Merah atas Tindakan Tak Pantas

Salah satu kesepakatan bisnis terbesarnya adalah penjualan 55% saham dari perusahaannya, DB Ventures, kepada Authentic Brands Group pada tahun 2022 senilai £207 juta. Authentic sendiri merupakan raksasa manajemen merek yang memegang portofolio besar, termasuk saham di liga sepak bola top Eropa seperti La Liga Spanyol dan Ligue 1 Prancis.

Kontroversi dan Strategi: Beckham dan Qatar

Meskipun kesuksesannya luar biasa, perjalanan bisnis Beckham tidak lepas dari kontroversi. Salah satu kesepakatan paling kontroversial yang ia tandatangani adalah kontrak dengan Qatar untuk mempromosikan Piala Dunia FIFA 2022 di negara tersebut.

Nilai kontraknya diperkirakan mencapai £150 juta, namun kesepakatan ini menuai kritik tajam, terutama dari komunitas LGBTQ+, mengingat hukum di Qatar yang mengkriminalkan homoseksualitas.

Beckham, seperti biasa, tetap tenang menghadapi kontroversi ini, tanpa memberikan penjelasan publik. Sikapnya yang selalu menghindari kritik secara langsung membuktikan kematangan strategi komunikasi yang ia anut—sebuah pendekatan yang kerap disebut sebagai "Never explain, never complain."

Baca Juga: Manchester City Kecewa dengan Liga Primer, Ada Masalah Apa?

Studio 99: Mengontrol Narasi

Beckham telah menyadari pentingnya kontrol atas citra publiknya, dan sebagai bagian dari strategi ini, ia mendirikan Studio 99, sebuah perusahaan produksi yang menangani lebih dari 300 iklan, termasuk produksi dokumenter yang tak selalu menampilkan Beckham sendiri.

Salah satu proyek terbesar Studio 99 adalah produksi dokumenter Netflix tentang dirinya, yang menjadi hit besar di platform tersebut. Dokumenter ini memperlihatkan bagaimana Beckham mengendalikan narasi mengenai kehidupannya dan memperkuat citranya di mata generasi baru.

Studio 99 juga bekerja sama dengan platform-platform besar seperti Disney+ dan Paramount+ dalam berbagai proyek, termasuk acara "watch-along" Liga Champions, di mana Beckham menonton pertandingan bersama tamu-tamu terkenal.

Kemampuan Beckham untuk tetap relevan di dunia digital mencerminkan keahliannya dalam menavigasi industri hiburan yang terus berubah.

Baca Juga: Van Nistelrooy Diunggulkan Sebagai Pengganti Ten Hag

Beckham Sebagai Simbol Global

Lebih dari sekadar mantan pemain sepak bola, Beckham adalah simbol global yang melintasi batas-batas industri. Merek Beckham mencakup berbagai sektor, dari produk olahraga hingga mode, teknologi, dan makanan. Kolaborasinya dengan berbagai merek premium membuktikan betapa kuatnya daya tarik global yang ia miliki. Beberapa contoh kemitraannya meliputi:

  • Adidas: Kolaborasi tahunan untuk kampanye sepatu Predator.
  • Rolex: Kemitraan dengan Tudor Watches.
  • Nespresso: Brand ambassador untuk pasar global.
  • Safilo: Koleksi kacamata eksklusif.
  • EA Sports: Ikon dalam video game FIFA dan EAFC.

Selain itu, Beckham juga menjalin kemitraan dengan perusahaan audio Bowers & Wilkins, merek pakaian Boss, dan grup hotel Sands. Semua ini menunjukkan bagaimana Beckham dengan cerdik memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan nilai komersialnya.



TERBARU

[X]
×