Sumber: Telegraph | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City telah dituduh oleh klub-klub rival di Premier League berusaha menjalankan liga sendiri setelah mereka menolak pandangan liga terkait putusan dari pengadilan utama antara keduanya. Klub ini juga menyarankan kepada klub-klub lain untuk menghubungi mereka secara langsung daripada berkoordinasi dengan eksekutif liga.
Dalam email yang dikirim ke 19 klub rival, City menolak ringkasan Premier League tentang hasil pengadilan, mengklaim bahwa seluruh aturan terkait transaksi pihak terkait (APT) liga kini sudah tidak berlaku lagi. Mereka juga mengundang klub-klub lain untuk berdiskusi langsung dengan mereka.
Email ini memicu kekhawatiran di kalangan klub yang merasa bahwa City kini secara terang-terangan mengabaikan kepemimpinan Premier League dan mencoba membuat klub-klub lain melewati otoritas liga.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola David Beckham Terus Memperluas Kerajaan Bisnisnya
Seorang sumber mengatakan kepada Telegraph Sport bahwa situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya dan City, yang juga menghadapi sekitar 130 dakwaan lain dari Premier League, kini sedang dalam keadaan "pemberontakan terbuka."
Dalam email tersebut, penasihat hukum City, Simon Cliff, menuduh Premier League memberikan informasi yang "menyesatkan" dan "tidak akurat" kepada klub-klub terkait putusan pengadilan arbitrase, yang memutuskan tantangan City terhadap aturan APT.
Cliff menyarankan klub-klub untuk mengabaikan nasihat dari penasihat hukum liga dan menganggap bahwa semua aturan APT kini tidak berlaku.
City juga mengancam akan mengambil tindakan hukum lebih lanjut jika Premier League mencoba memaksakan perubahan pada aturan APT tanpa persetujuan klub-klub lainnya.