Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di sejumlah supermarket, tampak warga Singapura rela antre panjang untuk mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan. Rak-rak di beberapa supermarket bahkan sudah terlihat kosong.
Seperti yang di NTUC FairPrice, salah satu supermarket di kawasan Bukit Timah Plaza, tampak antrean mengular warga yang berbelanja. Sementara di deretan lainnya terlihat warga dengan troli belanjaan penuh.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 37.549, meninggal 813, sembuh 2.702 (9/2-11.43 WIB)
Warga Singapura kini dihadapkan pada situasi sulit untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan harian karena lonjakan permintaan yang tinggi sejak Jumat lalu. Selain menyerbu supermarket, toko-toko online penyedia bahan pokok juga tak luput dari imbas kepanikan warga, sehingga barang-barang yang tersedia langsung ludes diborong dalam waktu singkat.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing, mengatakan kalau pemerintah telah memastikan kalau kebutuhan pokok seperti beras dan mie instan masih tercukupi dan meminta warga tak perlu panik berlebihan.
Baca Juga: Tembus 800 orang, jumlah kematian akibat wabah virus corona melampaui SARS
"Jalur distribusi kami untuk kebutuhan pokok masih aman dan tidak ada risiko akan kekurangan makanan dan barang-barang kebutuhan rumah tangga," kata Chan meyakinkan.
"Kami memiliki persediaan nasional yang cukup untuk kebutuhan barang-barang penting," lanjut Chan.
Chan meminta masyarakat tenang dan tidak menimbun bahan-bahan kebutuhan pokok yang akan memperburuk situasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gegara Corona, 70 Perusahaan Ramai-ramai Mundur dari Singapore Airshow"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris