kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

75 negara nyatakan minat bergabung dengan COVAX demi akses menuju vaksin corona


Kamis, 16 Juli 2020 / 10:56 WIB
75 negara nyatakan minat bergabung dengan COVAX demi akses menuju vaksin corona
ILUSTRASI. Peneliti Sachi Johnson bekerja di Sorrento Therapeutic dimana usaha mengembangkan sebuah antibodi, STI-1499, sedang dilakukan untuk mencegah penyakit virus korona (COVID-19) di San Diego, California, Amerika Serikat, Jumat (22/5/2020). REUTERS/Bing Guan


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sebanyak 75 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung ke dalam skema pembiayaan COVAX yang disiapkan untuk memudahkan akses menuju vaksin corona.

Aliansi vaksin GAVI menyatakan pada hari Rabu (15/7), ke-75 negara yang bergabung nanti akan membiayai penyediaan vaksin dari anggaran publik. Mereka juga akan bermitra dengan sekitar 90 negara miskin yang didukung melalyi sumbangan sukarela kepada COVAX Advance Market Commitment (AMC) yang diawasi langsung oleh GAVI.

"COVAX adalah satu-satunya solusi global untuk pandemi Covid-19," ungkat Seth Berkley, kepala eksekutif GAVI seperti dikutip dari CNA.

Baca Juga: Rusia klaim berhasil ciptakan vaksin virus corona, ini hasilnya

Kelompok yang terdiri dari 165 negara ini akan setidaknya sudah mewakili lebih dari 60% populasi dunia terkait kepercayaan global terhadap ketersediaan vaksin untuk Covid-19.

COVAX dikelola oleh GAVI, WHO dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Memiliki tujuan untuk memberikan vaksin Covid-19 untuk 2 milyar penduduk dunia. Angka tersebut merupakan estimasi yang sanggup dicapai sampai akhir 2021 mendatang.

Miliaran paket vaksin ini akan dikirimkan secara merata ke negara-negara anggota dengan jumlah sesuai permintaan. Petugas kesehatan jadi salah satu prioritas.

GAVI mengatakan bahwa bulan lalu mereka telah mengumpulkan $567 juta dari sumbangan internasional. Angka ini masih cukup jauh dari target awal yang diharapkan oleh GAVI, yakni $2 miliar.

Saat ini ada lebih dari 100 vaksin Covid-19 potensial sedang dalam tahap pengembangan dengan setidaknya 20 dalam uji klinis pada manusia. AstraZeneca, perusahaan yang memproduksi bahan vaksin AZD1222 juga telah setuju untuk memasok 300 juta dosis ke COVAX jika vaksin terbukti efektif dan mendapat lisensi resmi.

Skema COVAX ini jadi harapan terbesar bagi ratusan negara di dunia untuk bisa mendapatkan akses menuju vaksin virus corona dengan cepat dan adil.

Baca Juga: Harap sabar, uji coba vaksin anti-corona Moderna baru rampung akhir Oktober


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×