Sumber: The Moscow Times,The Moscow Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu (15/7) waktu setempat mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan vaksin virus corona yang aman setelah dilakukan uji klinis terhadap sejumlah sukarelawan.
Melansir The Moscow Times, pihak kementerian mengatakan sudah ada 18 orang yang berpartisipasi pada uji coba ini dan tidak mengalami efek samping maupun keluhan kesehatan yang serius.
Walaupun sudah melakukan uji coba dengan hasil yang positif, pihak kementerian belum berani mengatakan kalau vaksin tersbut benar-benar efektif. Tetapi perwakilan dokter yang ikut serta dalam uji coba ini mengatakan bahwa para relawan yang menjadi sampel kini sudah terlindungi dari virus corona.
Baca Juga: Harap sabar, uji coba vaksin anti-corona Moderna baru rampung akhir Oktober
"Kekebalan tubuh mereka berjalan dengan baik, antibodi sedang dibuat, mereka terlindungi dari virus corona," ungkap salah seorang peneliti, Svetlana Volchikhina, seperti dikutip dari The Moscow Times.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa uji coba vaksin ini diawasi oleh peneliti militer di Institut Gamaleya, Moskow. Para sukarelawan diisolasi di rumah sakit militer Burdenko Moskow pada 18 Juni, saat itu vaksin mulai diberikan dan semua sukarelawan terus menjalani pemeriksaan harian.
Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa selama 28 harii setelah vaksinasi, tanda-tanda vital para sukarelawan tetep ada di batas normal. "Kami yakin sudah terlindungi 100%," ungkap Yury, seorang tentara yang berpartisipasi dalam uji coba dan sudah meninggalkan rumah sakit.
Baca Juga: 5 obat herbal yang wajib dikonsumsi di tengah pandemi corona
Sekarang fase kedua dari uji coba ini masih berlangsung sejak dimulai pada 23 Juni lalu di lokasi yang sama dan masih tetap di bawah pengawasan pihak terkait.
Fase kedua ini diperkirakan akan berakhir pada akhir Juli dan hasil uji klinis vaksin corona ini akan segera diumumkan ke publik.
Bagi Rusia, ini merupakan langkah yang sangat baik. Saat ini Rusia duduk di peringkat keempat sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Sampai dengan hari Rabu kemarin, sudah tercatat 746.369 kasus dengan hampir 12.000 kematian.
Baca Juga: Australia uji coba vaksin corona ke 120 manusia, ini target pengumuman hasilnya