Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia mendapatkan kabar baik. Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna yang mengembangkan vaksin antivirus corona, menyodorkan hasil menjanjikan.
Vaksin yang diujicobakan pertama kali kepada manusia ini telah dites lewat dua kali fase kepada 45 orang. Hasilnya, seperti yang dikutip NYTimes dari The New England Journal of Medicine, vaksin eksperimental ini mendorong sistem imun secara signifikan, yang akhirnya diharapkan bisa melawan virus.
Vaksin Moderna yang dikembangkan periset di National Institue of Allergy and Infectious Diseases, akan memulai tes terhadap 30.000 orang mulai 27 Juli mendatang, sebagai fase ketiga uji coba. Separuh dari partisipan akan diberikan plasebo.
Uji coba ini diharapkan selesai pada akhir Oktober. Namun, belum bisa dipastikan waktu untuk pembuktian bahwa vaksin ini aman dan efektif.
Vaksin Moderna menggunakan material genetik dari virus yang disebut mRNA. Tujuannya mendorong sistem imun untuk melawan virus corona.
Tentunya, perlu waktu lebih lama untuk memperlihatkan, penerima vaksin efektif menurunkan kemungkinan penularan Covid-19, dibanding partisipan penerima plasebo. Vaksin ini kemungkinan akan diujicobakan pada orang yang memiliki risiko tinggi penularan karena lokasinya atau kondisi tertentu.
Selain Moderna, lusinan perusahaan bioteknologi saat ini bersaing memunculkan vaksin anti-corona. Para ahli sepakat, akan dibutuhkan lebih dari satu vaksin untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Saham Moderna di pasar Nasdaq, AS, pada perdagangan Selasa, ditutup dengan kenaikan 4,54% ke US$ 75,04.