kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 7.005   27,43   0,39%
  • KOMPAS100 1.048   5,82   0,56%
  • LQ45 823   4,80   0,59%
  • ISSI 213   0,03   0,01%
  • IDX30 419   1,47   0,35%
  • IDXHIDIV20 504   0,57   0,11%
  • IDX80 119   0,62   0,52%
  • IDXV30 124   -0,40   -0,32%
  • IDXQ30 140   0,36   0,26%

80% Warga China Telah Terinfeksi Covid-19, Kemungkinan Penyebaran Mengecil


Minggu, 22 Januari 2023 / 11:58 WIB
80% Warga China Telah Terinfeksi Covid-19, Kemungkinan Penyebaran Mengecil
ILUSTRASI. Kemungkinan kebangkitan atau penyebaran Covid-19 yang besar di China dalam dua atau tiga bulan ke depan sangat kecil karena 80% warga China telah terinfeksi Covid-19.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kemungkinan kebangkitan atau penyebaran Covid-19 yang besar di China dalam dua atau tiga bulan ke depan sangat kecil karena 80% warga China telah terinfeksi Covid-19.

Demikian dikatakan Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/1).

Ia bilang, pergerakan massal orang selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang sedang berlangsung dapat menyebarkan pandemi, meningkatkan infeksi di beberapa daerah, tetapi gelombang COVID-19 kedua tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Ratusan juta orang China bepergian ke seluruh negeri untuk liburan Imlek setelah ada pelonggaran pembatasan Covid-19. Mobilitas warga China ini meningkatkan kekhawatiran akan wabah baru di daerah pedesaan yang kurang siap untuk menangani wabah besar.

Baca Juga: China: Jumlah Pasien COVID Kritis sudah Mencapai Puncak 80% Warga China Telah Terinfeksi Covid-19, Kemungkinan Penyebaran Mengecil

China telah melewati puncak pasien Covid-19 di klinik demam, ruang gawat darurat dan dengan kondisi kritis, kata seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Kamis.

Hampir 60.000 orang dengan Covid-19 telah meninggal di rumah sakit pada 12 Januari, kira-kira sebulan setelah China secara tiba-tiba membatalkan kebijakan nol-COVIDnya, menurut data pemerintah.

Tetapi beberapa ahli mengatakan angka itu mungkin jauh dari perhitungan dampak , karena tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah, dan karena banyak dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk menyebut Covid-19 sebagai penyebab kematian.

Baca Juga: Mulai Besok, Bali Kembali Buka Pintu Bagi Wisatawan Asal China



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×