Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
TOKYO. Perdana Menteri Jepang terpilih, Shinzo Abe, sepakat dengan partai kolalisinya New Komeito untuk melanjutkan paket kebijakan ekonomi baru di Jepang. Paket ekonomi yang mencakup pelonggaran moneter lebih berani tersebut menargetkan tingkat inflasi 2% pada tahun depan.
Selain berusaha memerangi deflasi, Abe juga sedang berjuang untuk menurunkan nilai tukar Yen yang terus mengalami penguatan sehingga menekan ekspor. "Abe membuktikan bahwa kata-katanya saat kampanye bukan hanya retorika," kata Marc Chandler, analis mata uang Brown Brothers Harriman & Co.
Dalam kampanye, Abe menyerukan pelonggaran tanpa batas untuk meningkatkan harga konsumen dan meningkatkan belanja pembangunan infrastruktur publik untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Abe dan New Komeito juga sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3%, tanpa memberikan jangka waktu yang jelas.
Untuk mencapai target itu, Bank of Japan mendorong peningkatan pembelian obligasi pemerintah dan korporasi dari ¥ 10 triliun menjadi ¥ 76 triluin.