kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ada panic buying, sekitar 90% pom bensin di Inggris kehabisan stok BBM


Senin, 27 September 2021 / 18:01 WIB
Ada panic buying, sekitar 90% pom bensin di Inggris kehabisan stok BBM
Sebuah SPBU Shell memasang pengumuman kehabisan BBM di Northwich, Inggris (27/9/2021).


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sebanyak 90% stasiun bahan bakar di Inggris kehabisan bahan bakar minyak (BBM), khususnya di kota-kota besar Inggris setelah masyarakat yang panik memborong bensin sehingga memperdalam krisis pasokan bensin. 

Kekurangan pengemudi truk pasca kebijakan Brexit dan pandemi Covid-19 telah mengacaukan berbagai pasokan di Inggris mulai dari makanan dan bahan bakar. Akibatnya, pasokan di Inggris terganggu dan harga ikut naik menjelang natal. 

Hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Boris Johnson menghabiskan jutaan pound untuk mencegah kekurangan pangan karena lonjakan harga gas alam, biaya terbesar dalam produksi pupuk, para menteri meminta orang untuk menahan diri dari pembelian secara panik.

Tetapi antrean puluhan mobil memanjang di pom bensin seluruh kota pada Minggu (26/9) sehingga pasokan semakin terbatas. Kemudian banyak stasiun pompa bensin terpaksa tutup pada hari Senin.   

Baca Juga: Hingga 90% Stasiun Bahan Bakar di Kota-kota Inggris Mengering Karena Panic Buying

Asosiasi Pengecer Bensin (PRA), yang mewakili pengecer bahan bakar independen mengatakan bahwa anggota mereka  telah melaporkan bahwa 50% hingga 90% pompa bensi sudah dalam keadaan kering di beberapa daerah.

"Sayangnya kami melihat kepanikan pembelian bahan bakar di banyak daerah di negara ini. Tolong jangan panik pembeli," kata Gordon Balmer, direktur eksekutif PRA, dikutip dari Reuters, Senin (27/9). 

Menurut The Times dan Financial Times, negara ini sedang mempertimbangkan untuk memanggil tentara untuk memastikan pasokan bahan bakar kembali tersedia. 

Tapi pengangkut, pompa bensin dan pengecer memperingatkan bahwa tidak ada pemulihan secara cepat karena kekurangan pengemudi truk yang diperkirakan sekitar 100.000 orang. Kebutuhan pengemudi sulit direalisasikan karena pengangkutan bahan bakar harus disertai proses pelatihan dan lisensi tambahan.

Selanjutnya: Kapal perang Inggris berlayar melalui Selat Taiwan, begini respons China



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×