kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.600   1,00   0,01%
  • IDX 8.171   -55,87   -0,68%
  • KOMPAS100 1.122   -0,22   -0,02%
  • LQ45 786   -2,35   -0,30%
  • ISSI 293   -1,47   -0,50%
  • IDX30 410   -1,82   -0,44%
  • IDXHIDIV20 463   0,48   0,10%
  • IDX80 124   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 133   0,43   0,32%
  • IDXQ30 129   0,46   0,36%

Ada Temuan Sirup Obat Batuk di India yang Terkontaminasi, WHO Rilis Peringatan


Selasa, 14 Oktober 2025 / 10:39 WIB
Ada Temuan Sirup Obat Batuk di India yang Terkontaminasi, WHO Rilis Peringatan
ILUSTRASI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan kesehatan tentang tiga sirup obat batuk terkontaminasi yang teridentifikasi di India. REUTERS/Priyanshu Singh


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada  Senin (14/10/2025) mengeluarkan peringatan kesehatan tentang tiga sirup obat batuk terkontaminasi yang teridentifikasi di India, mendesak pihak berwenang untuk melaporkan setiap deteksi obat-obatan ini di negara mereka kepada badan kesehatan tersebut.

Mengutip Reuters, Selasa (14/10/2025), WHO mengatakan obat-obatan yang terdampak adalah batch tertentu Coldrif dari Sresan Pharmaceutical, Respifresh TR dari Rednex Pharmaceuticals, dan ReLife dari Shape Pharma.

WHO mengatakan produk-produk yang terkontaminasi menimbulkan risiko yang signifikan dan dapat menyebabkan penyakit parah yang berpotensi mengancam jiwa.

Baca Juga: Pabrik Sirup Obat Batuk Beracun di India Diduga Terlibat Pencucian Uang

Otoritas kesehatan India, Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat (CDSCO), memberi tahu WHO bahwa sirup tersebut dilaporkan dikonsumsi oleh anak-anak, semuanya berusia di bawah lima tahun, yang baru-baru ini meninggal dunia di distrik Chhindwara, negara bagian Madhya Pradesh.

Obat batuk tersebut mengandung dietilen glikol beracun dalam jumlah hampir 500 kali lipat dari batas yang diizinkan.

CDSCO menyatakan bahwa tidak ada obat-obatan yang terkontaminasi yang diekspor dari India dan tidak ada bukti ekspor ilegal.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa sirup obat batuk beracun ini tidak dikirim ke Amerika Serikat.

Selanjutnya: Spanyol Dikabarkan Jadi Kandidat Utama Sebagai Lokasi Pabrik Ketiga BYD di Eropa

Menarik Dibaca: Promo J.CO Sweet Delights sampai 26 Oktober, Bundling Minuman Favorit Mulai Rp 50.000




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×