Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Adobe mengumumkan telah mulai mendistribusikan model kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghasilkan video dari perintah teks pada hari Senin (14/10).
Teknologi ini akan bersaing dengan OpenAI dan Meta dalam upaya merevolusi produksi film dan televisi melalui kecerdasan buatan generatif.
Model AI terbaru ini disebut Firefly Video Model. Dengan peluncurannya, Adobe akan berhadapan langsung dengan Sora dari OpenAI, yang sudah diperkenalkan awal tahun ini.
Baca Juga: Amazon Mempekerjakan 250.000 Orang untuk Musim Liburan Akhir Tahun
Selain itu, ByteDance, pemilik TikTok, dan Meta Platforms juga telah mengumumkan perangkat video berbasis AI mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Menghadapi para pesaing yang jauh lebih besar, Adobe menekankan keunggulannya dalam membangun model AI yang dilatih menggunakan data yang memiliki hak penggunaan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan hasil yang dihasilkan dapat digunakan secara legal dalam proyek komersial.
Perusahaan yang berbasis di San Jose, California ini mulai membuka akses ke perangkat tersebut untuk pengguna yang telah mendaftar dalam daftar tunggu.
Namun, Adobe belum mengumumkan kapan alat ini akan dirilis secara umum.
Baca Juga: Ini Cara Edit Video di Laptop Windows dan Macbook lewat 7 Aplikasi Ini
Meskipun Adobe belum mengungkapkan pelanggan yang telah menggunakan perangkat videonya, perusahaan ini menyebut bahwa Gatorade, milik PepsiCo akan menggunakan model AI Firefly untuk situs web yang memungkinkan pelanggan memesan botol custom.
Selain itu, Mattel telah menggunakan alat dari Adobe untuk mendesain kemasan boneka Barbie.
Untuk alat videonya, Adobe menargetkan kemudahan penggunaan bagi para kreator dan editor video.
Adobe fokus agar cuplikan video yang dihasilkan dapat menyatu dengan footage konvensional, sehingga terlihat alami.
Baca Juga: Tak Perlu Foto Ulang, Ini Cara-Cara Menganti Background Foto Tanpa Aplikasi
"Kami sangat fokus pada kontrol yang mendetail, mengajarkan model ini konsep yang biasa digunakan oleh editor video dan videografer, seperti posisi kamera, sudut kamera, dan gerakan kamera," ujar Ely Greenfield, Chief Technology Officer Adobe untuk media digital dalam wawancara dengan Reuters.