Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis hiburan Korea Selatan semakin gencar memasuki pasar global. Perusahaan Korea yang menaungi boygrup populer BTS yakni HYBE Co. Ltd melakukan akuisisi terhadap Ithaca Holding.
Mengutip Bloomberg, nilai akuisisi ini mencapai US$ 1,05 miliar. Asal tahu saja, Ithaca Holding merupakan perusahaan milik Scooter Braun, yang merupakan manajer dari musisi kelas dunia seperti Justin Bieber serta Ariana Grande.
Guna menyukseskan aksi korporasi ini, HYBE, yang dulu dikenal sebagai Big Hit Entertaiment ini, menginvestasikan 1,07 triliun won atau setara US$ 950 juta ke dalam unit AS.
HYBE akan membayar total US$ 1,05 miliar kepada pemegang saham dan pemegang obligasi untuk membeli Ithaca, menurut pengajuan peraturan di Seoul. Akuisisi Ithaca akan menjadi terobosan besar pertama HYBE ke pasar AS.
Braun, yang saat ini menjabat sebagai CEO Ithaca, akan bergabung dengan dewan direksi HYBE, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Carlyle Group akan menjual saham minoritas yang dimilikinya secara signifikannya di Ithaca. Diketahui, Carlyle Group sudah menggenggam saham di Ithaca sejak 2017.
Industri musik telah melewatkan banyak kesepakatan di tengah pandemi. Di mana pandemi Covid-19 membuat para penyanyi tidak dapat melakukan tur, yang sebenarnya merupakan sumber pendapatan utama mereka.
Baca Juga: Member BTS curhat soal tentang kesuksesan mereka
Namun, pertumbuhan layanan streaming telah meningkatkan nilai dari hak cipta musik dalam beberapa tahun terakhir, didukung juga oleh suku bunga rendah dan minat Wall Street pada aset alternatif.
Bintang rock seperti Bob Dylan menguangkan lagu-lagu lama mereka, begitu pula Braun dengan album awal Taylor Swift, meskipun hal itu menciptakan ketegangan antara manajer musik dan penyanyi.
Bang Si-hyuk
Dalam kesempatan berbeda, Braun juga memuji sistem kerja HYBE dan mengatakan bahwa kerjasama tersebut akan menciptakan peluang eksponensial bagi artis Ithaca baru dan yang sudah ada. Pimpinan dan CEO HYBE Bang Si-Hyuk menyebut kesepakatan itu sebagai merger yang tak terelakkan.
HYBE membantu mempopulerkan K-pop, dengan Dynamite yang dinyanyikan BTS untuk menduduki puncak Billboard Hot 100 pada tahun 2020. BTS adalah artis Asia pertama yang menjadi nomor pertama di tangga musik AS sejak Kyu Sakamoto memegang tempat teratas selama tiga minggu di tahun 1963 silam.