kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agensi K-Pop BTS Big Hit bukukan keuntungan di tengah pandemi, ini strateginya


Senin, 17 Agustus 2020 / 06:21 WIB
Agensi K-Pop BTS Big Hit bukukan keuntungan di tengah pandemi, ini strateginya
ILUSTRASI. BTS atau Bangtan Sonyeondan, juga dikenal sebagai Bangtan Boys, adalah sebuah boy band beranggotakan tujuh orang asal Korea Selatan yang dibentuk oleh Big Hit Entertainment.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Agensi besar Korea Selatan sekaligus agensi BTS, Big Hit Entertainment, berhasil membukukan keuntungan senilai 49,7 miliar won (US$ 41,9 juta) pada paruh pertama 2020 karena konser online dan penjualan barang dagangannya berhasil mengimbangi pembatalan acara selama pandemi Covid-19.

Melansir Reuters, pada awal bulan ini, Big Hit menerima persetujuan awal untuk melakukan penawaran saham perdana yang direncanakan dilakukan pada akhir tahun ini. Beberapa analis memperkirakan, IPO tersebut dapat memberikan nilai kepada perusahaan sebesar 4 triliun won (US$ 3,4 miliar) atau lebih.

Big Hit pada hari Kamis membukukan laba operasi 49,7 miliar won dengan pendapatan 294 miliar won pada paruh pertama tahun 2020. Sebagai perbandingan, pada paruh pertama 2019, Big Hit membukukan laba operasional senilai 39,1 miliar won dan 201 miliar won pendapatan.

Baca Juga: BTS dan BLACKPINK, grup K-Pop dengan brand reputasi terbaik bulan Agustus 2020

“Big Hit merespons dengan baik dalam menghadapi krisis global yang tidak terduga,” kata CEO bisnis global Lenzo Yoon dalam presentasi online seperti yang dikutip Reuters.

BTS, boy band beranggotakan tujuh orang dengan pesan kepercayaan diri, menjadi grup pertama sejak The Beatles yang mencetak tiga album No. 1 dalam setahun di tangga lagu Billboard 200 pada 2019.

Baca Juga: Bangtan Boys akan rilis lagu baru dalam bahasa Inggris, ingin sebarkan energi positif

Meskipun tur BTS yang direncanakan untuk lebih dari 20 konser di Amerika Serikat, Eropa dan Asia dibatalkan, sekitar 756.000 orang secara global membayar untuk menonton konser online BTS pada bulan Juni secara bersamaan, jumlah penonton sama dengan sekitar 15 konser di stadion, kata Yoon.

Sekitar 746.000 item merchandise untuk konser online terjual dalam waktu seminggu di aplikasi khusus Weverse.

Big Hit juga menjual konten sekunder termasuk karakter berbasis artis, buku lirik bergambar, buku teks, game, dan lisensi termasuk smartphone Samsung Electronics dan produk Starbucks edisi BTS, yang menurut pejabat perusahaan telah membantu perusahaan berkembang di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Album BTS bertajuk The Journey cetak rekor penjualan harian terbesar di Jepang

Menanggapi kekhawatiran pasar bahwa Big Hit perlu mendiversifikasi aliran pendapatannya di luar BTS, ketua dan CEO Bang Si-hyuk menjelaskan, Big Hit mengakuisisi dua label K-Pop dan menetapkan yang ketiga sebagai perusahaan patungan sejak tahun lalu.

Penandatanganan termasuk boyband Seventeen, yang menjual 1,45 juta album tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×