kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,77   -22,96   -2.48%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahli matematika dan komputer yang terjun di kesehatan (1)


Selasa, 20 Februari 2018 / 15:06 WIB
Ahli matematika dan komputer yang terjun di kesehatan (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Judith R Faulkner


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID -  Sekecil apa pun peluang akan menjadi bernilai bila bisa dimanfaatkan secara tepat.  Judith R. Faulkner, seorang ahli matematika dan komputer berhasil membuat perangkat lunak di bidang kesehatan. Perangkat lunak tersebut kemudian ditetapkan menjadi standar layanan kesehatan di Amerika Serikat (AS) oleh pemerintah. Faulkner kini memanen kejeliannya tersebut. Berdasarkan catatan Forbes, Faulkner kini memiliki kekayaan tak kurang dari US$ 2,6 miliar.

Judith R. Faulkner berhasil memaksimalkan peluang yang kecil, menjadi bisnis besar. Perempuan asal Amerika Serikat (AS) itu kini menjadi perempuan paling berpengaruh di dunia medis.

Sejatinya latar belakang Faulkner bukan dari dunia medis. Dia merupakan ahli matematika dan seorang perempuan yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Alhasil, dia tergolong orang yang canggung berinteraksi dengan orang lain atau sering disebut "nerd".

Namun, kerja keras Faulkner telah mengantarkannya masuk daftar 10 perempuan terkaya di Amerika Serikat (AS) buah keringatnya sendiri, bukan warisan orangtua dan suami. Forbes mencatat kekayaan Faulkner senilai US$ 2,6 miliar. Perusahaan yang didirikannya, Epic System, yang kini sudah memiliki karyawan hingga 9.000 orang.

Di balik keberhasilannya saat ini, Faulkner memang tipikal pekerja keras yang pintar memanfaatkan peluang. Berbekal keahlian di bidang matematika dan komputer, Faulkner menciptakan perangkat lunak penyedia informasi kesehatan.

Faulkner lahir Agustus 1943. Gelar sarjana matematika diperolehnya dari Dickinson College. Faulkner lantas melanjutkan studi pascasarjana bidang komputer di Universitas Wisconsin, Madison.

Pada kedua bidang itu, Faulkner menemukan semangatnya. Tetapi, saat itu, Faulkner merasa belum bisa memaksimalkan kemampuannya. Hingga perkembangan Microsoft yang dibangun oleh Bill Gates, menuntaskan dahaga Faulkner di bidang ilmu komputer.

Dengan keberadaan Microsoft yang menjadikan komputer sebagai sesuatu lebih mudah dipahami, Faulkner mulai bereksperimen serta mengonversi ide-idenya untuk membuat perangkat lunak yang bisa mencatat kesehatan seseorang. Suatu hari di tahun 1979, bermodal US$ 6.000 serta tambahan US$ 70.000 dari hasil investasi orang lain, Faulkner mendirikan Human Services Computing di rumahnya, di Madison bersama dua asistennya. Faulkner membuat perangkat lunak yang menyediakan catatan kesehatan seseorang dan ditujukan untuk dipasarkan ke lembaga kesehatan seperti rumah sakit. Catatan kesehatan itu lalu dinilai pihak kesehatan menjadi perangkat yang sangat membantu dalam memberikan perawatan yang lebih efektif bagi pasien.

Beberapa tahun kemudian, Human Services Computing berganti nama menjadi Epic. Karena konsistensi Faulkner, setelah 10 tahun, perusahaan itu telah memiliki klien dari lembaga besar. Sebut saja Harvard Community Health Plan, Kementerian Kesehatan Kanada, sampai 490 ranjang rumah sakit yang dibangun oleh Sultan Brunei. Catatan tambahan, semua itu dicapai hanya dengan 30 karyawan.

Salah satu titik balik Epic adalah ketika perusahaan tersebut berhasil membuat perangkat lunak electronic medical record (EMR) berbasis Windows, bernama EpicCare.

Sekadar mengingatkan, pada medio 1990an, sistem operasi Windows kian dikenal masyarakat. Perkembangan Windows berpengaruh positif pada penjualan EpicCare. Di saat itu pula, EpicCare milik Faulkner ditetapkan pemerintah AS sebagai perangkat lunak standar industri kesehatan di negeri tersebut.

Tahun 1997, laba Epic mencapai US$ 6,6 juta dengan omzet US$ 30 juta. EpicCare tercatat sebagai produk EMR terbesar di Amerika Serikat dengan penjualan 18.000 lisensi. Hingga tahun 2003, omzet Epic tembus US$ 162 juta. Hal tersebut seiring membanjirnya kerja sama dengan rumah sakit. Namun, sekalipun nilai Epic semakin meningkat, Faulkner enggan menjadikannya perusahaan terbuka di pasar modal.               

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×