kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.509   79,00   0,48%
  • IDX 7.484   -65,55   -0,87%
  • KOMPAS100 1.049   -9,43   -0,89%
  • LQ45 790   -7,68   -0,96%
  • ISSI 254   -1,44   -0,57%
  • IDX30 409   -4,26   -1,03%
  • IDXHIDIV20 466   -6,75   -1,43%
  • IDX80 119   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 122   -1,55   -1,25%
  • IDXQ30 130   -1,12   -0,86%

AI Dorong Laju Iklan Meta, Saham Melonjak Meski Belanja Modal Membengkak


Kamis, 31 Juli 2025 / 09:40 WIB
AI Dorong Laju Iklan Meta, Saham Melonjak Meski Belanja Modal Membengkak
ILUSTRASI. Meta Platforms Inc mencetak hasil kuartalan di atas ekspektasi dan memberikan proyeksi pendapatan yang meyakinkan, berkat dorongan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada bisnis inti periklanannya. Hal ini membuat saham Meta melejit 11% dalam perdagangan setelah pasar, Rabu (30/7/2025) REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Meta Platforms Inc mencetak hasil kuartalan di atas ekspektasi dan memberikan proyeksi pendapatan yang meyakinkan, berkat dorongan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada bisnis inti periklanannya. Hal ini membuat saham Meta melejit 11% dalam perdagangan setelah pasar, Rabu (30/7/2025).

Perusahaan induk Facebook dan Instagram ini memproyeksikan pendapatan kuartal III-2025 di rentang US$47,5 miliar hingga US$50,5 miliar.

Angka ini jauh lebih tinggi dari estimasi analis yang dihimpun LSEG sebesar US$46,15 miliar.

Baca Juga: Meta Bajak Dua Peneliti AI Apple untuk Dorong Ambisi Superintelligence

“Kami melihat lonjakan konversi iklan sebesar 5% di Instagram dan 3% di Facebook berkat rekomendasi iklan berbasis AI,” kata CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam konferensi dengan analis.

Zuckerberg menambahkan bahwa AI membuat lompatan besar dalam monetisasi produk dan mempercepat efisiensi operasional.

Meta juga baru saja meluncurkan fitur baru dalam rangkaian Advantage+ yang memungkinkan pengiklan mengubah gambar statis menjadi video dengan bantuan AI.

Investasi AI Jor-joran, Capex Naik Lagi

Meski kinerja apik, kekhawatiran investor soal belanja jumbo Meta belum sepenuhnya hilang. Meta kembali menaikkan batas bawah belanja modal (capex) tahun ini sebesar US$2 miliar, menjadi US$66 miliar–US$72 miliar.

Baca Juga: Batasi Anak Akses Medsos, Meta Terapkan Verifikasi Usia Pakai Video Selfie

Biaya tersebut banyak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pusat data dan perekrutan talenta AI kelas dunia.

Meta memproyeksikan pertumbuhan beban operasional 2026 akan melampaui tahun 2025, seiring gaji tinggi untuk merekrut peneliti AI dan belanja agresif untuk membangun superintelligence, AI yang kecerdasannya melampaui manusia dalam segala hal.

“Kami akan terus mendorong strategi ini secara sangat agresif,” ujar Zuckerberg.

Meta baru saja menggelontorkan US$14,3 miliar untuk membeli saham di startup AI Scale dan merekrut CEO-nya, Alexandr Wang, dengan imbalan fantastis.

Perusahaan juga dikabarkan menawarkan paket kompensasi lebih dari US$100 juta kepada peneliti-peneliti AI dari perusahaan rival.

Saham Meroket, Tapi Risiko Regulasi Mengintai

Meski beban membengkak, pasar tetap antusias. Saham Meta telah naik hampir 20% sepanjang tahun ini, dan lonjakan Rabu malam bersama Microsoft menambahkan sekitar setengah triliun dolar pada kapitalisasi pasar keduanya.

Baca Juga: Langkah Ambisius Meta dalam Dunia AI Dinilai Tidak Sinergis dan Berisiko

Namun, Meta tetap menghadapi tekanan regulasi. Pemerintah AS tengah menggugat Meta atas dugaan monopoli dan berupaya memaksanya melepaskan Instagram dan WhatsApp.

Persidangan atas kasus ini diperkirakan akan bergulir paling cepat akhir tahun.

Minda Smiley, analis senior eMarketer, menilai lonjakan kinerja Meta adalah bukti bahwa investasi AI pada sektor iklan mulai membuahkan hasil.

Namun, ia juga mewanti-wanti bahwa pengeluaran besar untuk proyek AI yang ambisius bisa menimbulkan kekhawatiran lanjutan dari investor yang menuntut hasil nyata.

Meta mencatat pendapatan US$47,52 miliar pada kuartal II-2025, melampaui estimasi US$44,80 miliar. Laba per saham tercatat US$7,14, jauh di atas perkiraan analis US$5,92.

Reels, produk video pendek Instagram yang bersaing langsung dengan TikTok dan YouTube Shorts, diperkirakan akan menyumbang lebih dari separuh pendapatan iklan Meta di AS tahun ini.

Selanjutnya: Ini Jadwal Cum Date Pembagian Dividen Interim, Ada Saham SMSM, AKRA, dan NICL

Menarik Dibaca: Ini Jadwal Cum Date Pembagian Dividen Interim, Ada Saham SMSM, AKRA, dan NICL


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×