Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Sejumlah media di Amerika Serikat (AS) melaporkan, AIG akan meminta persetujuan kepada pemerintah federal untuk menyetujui rencana perusahaan asuransi tersebut dalam membayarkan bonus yang sudah dijanjikan kepada karyawannya pada minggu depan.
Menurut The Washington Post, AIG telah mengajukan izin kepada Kenneth R Feinberg, anggota czar Pemerintahan Obama, untuk menyetujui pembayaran bonus sehingga menghindari kemarahan publik.
Harian tersebut juga mengatakan, meskipun perusahaan tidak diwajibkan mendapatkan persetujuan dari pemerintah karena pembayaran bonus tersebut merupakan kontrak yang dibuat untuk tahun 2008, namun para eksekutif tetap merasa segan untuk menjalankan rencana pembagian bonus tersebut tanpa persetujuan pemerintah.
Asal tahu saja, Feinberg memiliki kekuasaan untuk menolak rencana pembayaran bonus di perusahaan tersebut jika mengambil keuntungan dari dana bailout sebesar US$ 700 miliar. Feinberg juga memiliki wewenang penuh untuk melakukan review pemberian kompensasi kepada 100 karyawan terbaik perusahaan-perusahaan yang menerima bailout.
Bonus yang rencananya akan dibagikan AIG mencapai US$ 450 juta. Sebelumnya, pada awal tahun ini, pembagian kompensasi sempat memicu kemarahan publik hingga membuat Kongres AS berencana untuk menetapkan pajak yang tinggi atas bonus tersebut. Kendati demikian, Senat AS tak bereaksi atas rencana itu.